POTENSI BISNIS - Orang biasanya minum susu sebelum tidur untuk membuat tidur malam mereka bisa lebih nyenyak.
Tenyata memang benar minum segelas susu sebelum tidur sangat dapat membantu Anda tidur lebih nyenyak.
Susu memiliki sifat yang meningkatkan tidur dan sifat sedatif karena adanya senyawa penting seperti triptofan dan melatonin.
Baca Juga: Cegah Anemia Sampai Turunkan Berat Badan, Simak Manfaat Konsumsi Ikan Lele Berikut Ini
Menurut jurnal Nature berdasarkan laporan ilmiah, prevalensi masalah tidur di seluruh dunia adalah antara 1,6 persen hingga 56,0 persen, dengan gangguan tidur terus meningkat di beberapa negara per populasi.
Hal tersebut dikutip PotensiBisnis.com dari laman Boldsky, Kamis, 28 Oktober 2021.
Berikut 7 manfaat minum segelas susu sebelum tidur, di antaranya:
1. Meningkatkan kualitas tidur
Susu dan produk susu mengandung tryptophan dalam jumlah tinggi, asam amino yang digunakan untuk memecah protein dalam tubuh.
Saat dikonsumsi, tubuh kita menggunakan Cobalah untuk membuat enzim vital tertentu seperti serotonin dan melatonin, yang bagus untuk pengaturan suasana hati dan mempengaruhi siklus tidur-bangun.
Ini membantu meningkatkan kualitas tidur dan bahkan dapat bermanfaat bagi orang dengan masalah tidur.
2. Meningkatkan suhu tubuh untuk membantu menginduksi tidur
Menurut sebuah penelitian, susu panas dapat meningkatkan kemungkinan tertidur lebih cepat.
Ini bisa jadi karena susu hangat meningkatkan suplai darah ke seluruh tubuh.
Bahkan ke bagian tubuh yang jauh seperti kaki, dan membantu meningkatkan suhu inti tubuh, dapatkan suhu ideal (32 derajat Celcius) untuk kualitas tidur terbaik.
3. Menurunkan kecemasan
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa susu malam memiliki efek yang menjanjikan pada tidur dan masalah tidur terkait kecemasan dibandingkan dengan susu siang hari.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 28 Oktober 2021: Teror Muncul, Mama Rosa Ketakutan hingga Alami Depresi
Dikatakan jika susu malam memiliki sifat obat penenang yang dapat membantu mengurangi rangsangan sistem saraf pusat, sehingga mengurangi kecemasan dan mendorong tidur yang lebih baik.
Ini juga dapat membantu dalam produksi melatonin dan serotonin yang menurunkan kecemasan dalam tubuh.
4. Merelaksasi otot
Sebuah penelitian berbicara tentang efek ansiolitik atau relaksasi otot dari susu.
Baca Juga: Ramalan Kartu Tarot Besok 29 Oktober 2021: Aries, Taurus, Gemini dan Capricorn Terbang Tinggi
Dikatakan jika mengonsumsi susu pada malam hari dapat membantu mengendurkan otot dan meningkatkan kualitas tidur.
Ketika otot-otot rileks atau melepaskan ketegangan, hormon stres seperti kortisol berkurang, yang pada gilirannya membantu menenangkan pikiran dan tubuh dan menyebabkan tidur.
5. Memperbaiki masalah yang berhubungan dengan tertidur
Sebuah penelitian menemukan berbicara tentang bagaimana kombinasi olahraga dan susu dapat membantu memperbaiki gejala DIS atau kesulitan memulai tidur (DIS) pada orang dewasa yang lebih tua.
Seiring bertambahnya usia, kadar melatonin dan serotonin dalam tubuh menurun, menyebabkan kesulitan tidur. Hal ini dapat menyebabkan berbagai jenis masalah tidur seperti insomnia.
Susu dapat membantu memperbaiki gejala karena adanya prekursor melatonin dan serotonin dan mendorong tidur lebih awal.
6. Membantu mengatur siklus tidur-bangun
Makanan tertentu seperti susu dan produknya dapat membantu mengatur siklus tidur-bangun atau siklus sirkadian tubuh dan menginduksi tidur yang lebih baik.
Susu mengandung asam butanoat yang dikaitkan dengan penurunan kemungkinan masalah tidur.
Selain itu, mineral antioksidan dalam susu seperti selenium, kalsium, dan magnesium adalah pemicu tidur yang baik dan meningkatkan kualitas tidur.
7. Mencegah insomnia kronis
Insomnia, gangguan tidur yang umum terjadi pada sekitar 10 persen hingga 30 persen dari populasi, beberapa bahkan setinggi 50 persen sampai 60 persen.
Sebuah penelitian mengatakan bagaimana beberapa makanan fungsional seperti susu dapat membantu meningkatkan kualitas tidur karena adanya GABA, kalsium, kalium dan melatonin.
Senyawa ini ideal untuk meningkatkan kualitas tidur dan mencegah risiko gangguan tidur seperti insomnia kronis atau sindrom kaki gelisah.***