Kesehatan Mental Kuncinya dengan Kenali dan Cintai Diri Sendiri

1 April 2021, 11:58 WIB
Ilustrasi – Berikut ini adalah daftar hal yang diinginkan oleh penderita depresi yang megarah pada gangguan mental.* //Pixabay/darksouls1

POTENSI BISNIS - Psikolog klinis dewasa dari Universitas Indonesia Mega Tala Harimukthi menyampaikan kepada masyarakat untuk berusaha mengenali diri sendiri secara mendalam.

Hal ini diharuskan bagi setiap orang agar bisa bertahan dalam segala kondisi apapun termasuk saat mengalami masalah mental.

Di sisi lain, penelitian telah menunjukkan bagi setiap orang sebenarnya akan berhadapan dengan masalah dan kondisi yang membuatnya stres dan depresi.

Baca Juga: Cara Menjaga Kesehatan Mental Selama Pandemi Covid 19, Cepat Lakukan agar Anda Tidak Stres

Namun Mega menjelaskan, terkadang sebagian orang mengabaikan masalah itu.

Sehingga, lanjut dia, saat ada orang lain yang mengalami hal serupa, cenderung abai juga dengan kondisinya.

"Pastikan siapapun benar-benar mau berusaha mengenali dirinya sendiri dengan mendalam. Pahami segala kelebihan dan kelemahan yang dimiliki karena kita manusia biasa tidak akan sempurna 100 persen tapi kita pasti punya potensi yang bisa dikembangkan," ujar Mega, dikutip dari ANTARA, Kamis, 1 April 2021.

Baca Juga: Pelaku Teror di Markas Besar Polri Diduga Terpapar Paham Radikal ISIS

Mega mengatakan saat ada yang tidak sepakat dengan Anda, ini hal biasa dan yang terpenting dalam hidup Anda ialah memegang nilai-nilai dan prinsip hidup serta punya tujuan hidup agar bisa bertahan.

Makanya, kenali diri Anda lebih jauh, jangan sampai Anda mengabaikan kesehatan mental yang sebenarnya ada dalam diri.

"Jadi ya muter-muter di situ aja. Akhirnya orang yang depresi dianggap sepele. Alih-alih mau meningkatkan lagi rasa percaya diri mereka malah membuat mereka down kembali," ujarnya.

Baca Juga: Bermain Alot, Pertandingan Irene vs Gotham Chess Berakhir Seri

Namun, seseorang dengan masalah mental terkadang sulit untuk terbuka dan menjalani konseling.

Itu akan membuat khawatir dengan penilaian masyarakat, karena mereka menganggap konsultasi ke psikolog atau psikiater hanya dilakukan untuk kondisi sakit jiwa saja.

"Jadi yang perlu dibenahi sebetulnya pemahaman tentang kesehatan mental itu apa sehingga orang enggak menyepelekan lagi orang lain yang mengalami masalah kesehatan mental," lanjutnya.

Baca Juga: Ibu Hamil Kehilangan Janin karena Mengkonsumsi Minuman Ini

Dalam hal yang sama, psikolog klinis dewasa Nirmala Ika mengatakan setelah mengenali dan mencintai diri Anda maka itu bisa mengelola emosi-emosi yang ada.

Disaat Anda bisa mengendalikan emosi itu, biasanya sudah tidak akan peduli dengan perundungan orang lain.

"Karena sudah merasa penuh dan cukup sehingga tidak perlu lagi mencari validasi dari orang lain," kata Ika.

"Ini memang sebuah proses yang panjang dan perlu ketelatenan untuk merawat diri sendiri," ujar Ika.

Di samping itu, pentingnya mencintai diri juga sebenarnya sudah digaungkan dalam grup idola K-pop Bangtan Sonyeondan (BTS) melalui lagu "Love Myself" yang salah satu liriknya You've shown me I have reasons, I should love myself.

Para idola BTS pun melakukan kampanye "Love Myself" bersama UNICEF sejak tahun 2017.

Serta memperbaharui kerja sama pada tahun ini dengan tujuan menyebarkan cinta dan kebersamaan, terutama pada masa pandemi Covid-19.

“Kami sangat tersentuh dan bersyukur kampanye 'Love Myself' kami yang dimulai dengan langkah-langkah kecil, kini ditingkatkan menjadi kemitraan yang lebih besar. Kami juga berusaha keras untuk mencintai diri kami," ujar pemimpin BTS, RM.

Maka dari itu, rangkulah orang-orang terdekat Anda untuk menjadi support system dan jangan sampai Anda menilai orang lain seperti apa yang diduga tanpa mengetahui kebenarannya.***

Editor: Babah Pram

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler