IHSG Hari Ini Diprediksi Bergerak Menguat Seiring Informasi Surplus Neraca Perdagangan Siang Ini

- 15 Oktober 2020, 14:00 WIB
 Ilustrasi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia. Perdagangan Senin 14 September 2020 ditutup menguat.
Ilustrasi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia. Perdagangan Senin 14 September 2020 ditutup menguat. /ANTARA/M Risyal Hidayat


POTENSI BISNIS - IHSG hari ini, Kamis 15 Oktober 2020 pada Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka melemah 3,51 poin atau 0,07 persen turun ke level 5.172,59.

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 0,93 poin atau 0,12 persen ke posisi 795,35.

Meski demikian, Indeks Harga Saham Gabungan pada BEI pada hari ini berpeluang menguat seiring dirilisnya neraca perdagangan September 2020 oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada Kamis 15 Oktober 2020 siang ini.

Baca Juga: Disinggung Soal 'Kursi Kosong' Oleh Mahfud MD, Majwa Shihab: Salam Manis Ya Pak Sama Menteri Terawan

"Kami memperkirakan IHSG hari ini berpotensi melanjutkan penguatan seiring kuatnya sentimen positif dari domestik," tulis Tim Riset Samuel Sekuritas di Jakarta, dilansir ANTARA.

Pada Kamis ini akan ada rilis data neraca perdagangan Indonesia September 2020 yang menurut konsensus akan surplus 2,08 miliar dolar AS atau lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang surplus 2,3 miliar dolar AS. Ekspor diperkirakan akan minus 7,5 persen dengan impor minus 25 persen.

Selain rilis data ekonomi, kabar pembentukan holding baterai listrik dari Kementerian BUMN turut mendorong kenaikan emiten pertambangan metal serta beberapa bank BUMN seiring ditandatanganinya pembentukan bank syariah.

Baca Juga: Ada Keinginan untuk Berinvestasi Sejak Muda? Berikut Rekomendasi 4 Aplikasi Reksa Dana bagi Pemula

Sementara itu, kasus baru Covid-19 pada Rabu kemarin diumumkan naik menjadi 4.127 kasus sehingga total kasus Covid-19 Indonesia telah mencapai 344.749 kasus.

Dari eksternal, pasar saham AS ditutup melemah. Menteri Keuangan Amerika Serikat Steven Mnuchin menyatakan bahwa target untuk meloloskan stimulus sebelum pemilu presiden akan cukup sulit.

Halaman:

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x