Emas Naik 8,7 Dolar Dipicu Penurunan Imbal Obligasi Pemerintah AS

- 10 Februari 2022, 06:33 WIB
Ilustrasi - Emas naik pada akhir perdanganan terakhir, Rabu 9 Februari 2022 atau Kamis 10 Februari 2022 WIB. Hal itu dipicu oleh dolar yang melemah
Ilustrasi - Emas naik pada akhir perdanganan terakhir, Rabu 9 Februari 2022 atau Kamis 10 Februari 2022 WIB. Hal itu dipicu oleh dolar yang melemah /PEXELS/michael-steinberg-95604

Situasi itu tercatat menguat 3,70 dolar AS atau 0,2 persen menjadi 1.807,80 dolar AS pada Jumat 4 Februari 2022.

"Dolar turun sedikit dan tampaknya agak mendukung emas, tetapi secara keseluruhan pasar emas agak datar untuk mengantisipasi angka IHK (indeks harga konsumen) besok," kata Daniel Pavilonis, ahli strategi pasar senior di RJO Futures dilansir PotensiBisnis.com dari Antara, Kamis 10 Februari 2022.

Imbal hasil acuan obligasi pemerintah AS 10-tahun turun dari tertinggi November 2019, sementara dolar melemah, membuat emas yang dihargakan dengan greenback lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

Semua mata tertuju pada data harga konsumen AS untuk Januari yang akan dirilis pada Kamis waktu setempat yang dapat memberikan kejelasan lebih lanjut tentang lintasan kenaikan suku bunga Federal Reserve.

Baca Juga: Trik Psikologis yang Ampuh untuk Membuat Pria Idaman Memikirkan Anda Setiap Waktu

Angka inflasi yang kuat diperkirakan akan meningkatkan keberanian emas sebagai lindung nilai inflasi, tetapi kenaikan suku bunga AS akan meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Pejabat bank sentral AS telah mengisyaratkan mereka akan mulai menaikkan suku bunga bulan depan untuk melawan inflasi yang tinggi.

Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic mengatakan pada Rabu 9 Februari 2022 AS mungkin mendekati penurunan inflasi, tetapi menambahkan dia masih condong ke arah laju kenaikan suku bunga yang sedikit lebih cepat tahun ini.

"Kenaikan harga mengikis nilai mata uang fiat di seluruh dunia, menjadikan emas sebagai investasi yang menarik bagi banyak orang, Fawad Razaqzada, analis ThinkMarkets, menulis dalam sebuah catatan.

"Tapi emas sekarang harus melewati kisaran resistensi kunci 1.830-1.850 dolar AS, jika ingin membuat comeback yang lebih serius," pungkasnya. ***

Halaman:

Editor: Muhammad Sadili

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah