Pemerintah Klaim Inflasi Terkendali Jadi Pendukung Pemulihan Ekonomi Nasional

- 3 Februari 2022, 09:56 WIB
Kementerian Keuangan mengaku jika laju inflasi terkendali menjadi pendukung dalam pemulihan ekonomi nasional. Berikut penjelasannya
Kementerian Keuangan mengaku jika laju inflasi terkendali menjadi pendukung dalam pemulihan ekonomi nasional. Berikut penjelasannya /kementerian keuangan

POTENSI BISNIS - Kementerian Keuangan RI mengaku jika laju inflasi terkendali menjadikan pendukung dalam pemulihan ekonomi nasional.

Hal tersebut berdasarkan catatan laju inflasi Januari 2022 tercatat 2,18 persen (yoy), angka ini meningkat dari Desember 2021 yang sebesar 1,87 persen (yoy).

Selain kenaikan harga komoditas dan beberapa harga pangan karena faktor cuaca basah berkontribusi pada inflasi, kenaikan inflasi ini terjadi karena adanya penguatan aktivitas konsumsi masyarakat.

Baca Juga: Prediksi IHSG Hari Ini Melemah Tertekan Inflasi AS

Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan RI, Febrio Kacaribu mengatakan, pemerintah terus berkomitmen untuk menjaga momentum pemulihan konsumsi masyarakat dengan masih memberlakukan kebijakan akomodatif pada harga energi domestik ke depan.

"Selain itu secara umum, untuk menjaga stabilitas harga di tingkat nasional, pemerintah pusat dan daerah selalu berkoordinasi dengan Bank Indonesia serta otoritas terkait untuk menciptakan bauran kebijakan yang tepat,” kata Febrio dilansir PotensiBisnis.com dari laman resmi Kementerian Keuangan, Kamis 3 Februari 2022.

Selain itu, inflasi inti terus melanjutkan tren peningkatan mencapai kisaran 1,84 persen (yoy), naik dari angka Desember 2021 (1,56 persen, yoy).

Baca Juga: Ditahan Imbang PSIS Semarang, Persebaya Depak Persib dari Tiga Besar Klasemen BRI Liga 1 2021-2022

Peningkatan ini didorong oleh membaiknya sisi permintaan seiring naiknya mobilitas masyarakat, hal ini menjadi mendorong peningkatan inflasi inti di tengah risiko tekanan inflasi impor (imported inflation) sebagai dampak masih tingginya harga komoditas.

Halaman:

Editor: Muhammad Sadili

Sumber: Kementerian Keuangan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x