POTENSI BISNIS - Kekhawatiran terkait melonjaknya harga listrik yang memicu inflasi membebani sentimen, membuat saham-saham Asia cemas pada perdagangan Rabu, 13 Oktober 2021 pagi.
Bahkan, bisa mendorong ekspektasi Amerika Serikat yang akan mengurangi program obligasi daruratnya, menahan dolar pada leve tertinggi satu tahun.
Sementara itu, indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,1 persen pad awal perdagangan.
Baca Juga: Kolaborasi BRI dan Fintech, Beri Layanan Pembayaran Mudah serta Aman pada Digital Ekosistem
Stabil setelah lebih jauh dari 1,0 persen sehari sebelumnya, dalam kinerja harian terburuk dalam tiga minggu.
Pergerakan tampak lesu di sebagian besar pasar. Indeks saham unggulan China datar, indeks acuan Australia naik tipis 0,06 persen, sementara indeks Nikkei Jepang melemah 0,2 persen.
Sedangkan, saham Hong Kong ditutup pada pagi hari kera topan. Juga berkontribusi pada suasana yang tidak nyaman.
Baca Juga: Kurs Rupiah Hari Ini Terhadap Dolar AS Stagnan Rp14.218
Investor serangkaian rilis data yang akan diterbitkan pada Rabu, termasuk angka perdagangan China, data inflasi harga konsumen AS, dan risalah pertemuan kebijakan Federal Reserve AS untuk September.