POTENSI BISNIS - Perdagangan Senin, 11 Oktober 2021 pagi, saham-saham Asia tergelincir tertekan kecemasan inflasi global mendukung komoditas sebagai lindung nilai atas ekuitas AS.
Sementara itu, imbal hasi obligasi AS menyebabkan dolar naik ke puncak dua setengah tahun terhadap yen Jepang.
Indeks berjangka Nasdaq dan S&P 500, keduanya turun sekitar 0,5 persen di awal perdagangan, lantara harga minyak memperpanjang kenaikannya.
Baca Juga: BRI Shop Master Class, Ribuan Mitra Merchant Ekspansi Bisnis ke Online
"Hasil obligasi terus didorong lebih tinggi, ekspektasi inflasi meningkat dan pengetata moneter dalam berbagai bentuk menjadi lebih umum," kata analis ANZ dikutip dari ANTARA pada 11 Oktober 202.
"Kekurangan chip global akan berlanjut hingga tahun depan, menambah ketidakpastian lebih lanjut pada pemulihan yang tidak merata."
"Ditambah kekurangan energi, dan lanskap ekonomi secara material lebih moderat daripada optimisme yang menyertai tahap awal pemulihan global," sambung tim analis.
Baca Juga: Bitcoin Jadi Alat Pembayaran Sah di El Salvador September 2021 Mendatang
Sementara itu, indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,2 persen dan indeks acuan Australia melemah 0,9 persen.