Saham Asia Cemas di Tengah Kekhawatiran Inflasi Tinggi

- 13 Oktober 2021, 11:06 WIB
Ilustrasi: Saham Asia Cemas di Tengah Kekhawatiran Inflasi Tinggi.*
Ilustrasi: Saham Asia Cemas di Tengah Kekhawatiran Inflasi Tinggi.* /Dok. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Awal musim laporan keuangan perusahaan AS, yang menjulang juga menghalangi beberapa investor untuk memasang taruhan besar.

"Pekan ini, inflasi mengesampingkan hampir semua hal lain, karena itu mendorong ekspektasi Fed dengan satu atau lain cara dan itu sangat dominan," kata Stefan Hofer, kepala strategi investasi untuk LGT di Asia Pasifik, dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: Prediksi IHSG Hari Ini, Dibuka Pagi Naik 0,4 Persen

"Musim laporan laba ini juga pening karena pada musim sebelumnya, laba terutama di AS sangat kuat, sebagian karena efek dasar. Kuartal ketiga mungkin sedikit lebih standar," kata dia.

Federal Reserve AS semakin dekat untuk mulai mengurangi program pembelian obligasi besar-besaran bantuan pandemi.

Hal itu, sebuah keputusan yang diperumit oleh meningkatnya kekhawatiran di seluruh dunia kalau kenaikan biaya energi akan memicu inflasi sementara jua membatasi pemulihan ekonomi.

Baca Juga: Harga Bitcoin Naik Hebat, Pakar Sebut Kepercayaan Masyarakat Tinggi terhadap Aset Kripto

Harga minyak saat ini mendekati level tertinggi mutli-tahun, akan tetapi lebih stabil di perdagangan pagi Asia.

Minyak mentah brent turu 0,29 perse menjadi 83,18 dolar AS per-barel, tak jauh dari tertinggi tiga tahun pada Senin, 11 Oktober 2021 di 84,6 dolar AS.

Sementara itu minyak mentah AS turun 0,2 persen menjadi 80,48 dolar AS dari tertinggi tujuh tahun pada Senin, 11 Oktober 2021 di 82,18 dolar AS.

Halaman:

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah