POTENSI BISNIS - Nilai tukar rupiah diperkirakan bergerak melemah dalam perdagangan, Senin, 22 November 2021.
Penurunan rupiah ini berbarengan dengan pelemahan bhat Thailand yang terkoreksi 0,64 persen.
Kemudian, ada juga yuan China turun 0,02 persen, dan peso Filipina turun 0,36 persen.
Baca Juga: Update Harga Emas Senin 22 November 2021: Logam Mulia Antam dan UBS Hari Ini Stagnan di Pegadaian
Sebelumnya, rupiah terdepresiasi 0,08 persen menjadi Rp14.232 per dolar AS, Jumat, 19 November 2021.
Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, rupiah kemungkinan dibuka fluktuatif terhadap perdagangan hari ini.
Menurutnya, rupiah kemungkinan melemah pada rentang Rp14.220 - Rp14.260.
“Bank Sentral AS sekarang mempertimbangkan kenaikan suku bunga sebelumnya," kata Ibrahim, dikutip Potensi Bisnis dari laman PMJ News, Senin, 22 November 2021.