Harga Cabe Rawit Rp100 Ribu di Pasar Tebet Barat Jakarta Selatan

- 28 Januari 2021, 17:05 WIB
Harga cabe rawit di Banyumas mulai 'pedas'. Ada yang mencapai Rp100 ribu per kilo.
Harga cabe rawit di Banyumas mulai 'pedas'. Ada yang mencapai Rp100 ribu per kilo. /Hening Prihatini/Yumi Karasuma


POTENSIBISNIS - Berdasarkan Info Pangan Jakarta (IJP) harga cabe atau cabai rawit merah mencapay Rp100 ribu per kilogram (kg) di pasar tradisional, termasuk di Pasar Tebet Barat, Jakarta Selatan.

Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (DKPKP) DKI Jakarta membenarkan hal tersebut.

Namun, kenikan harga tidak terjadi di semua pasar tradisional Ibu Kota, jadi hanya di pasar-pasar tertentu, satu di antaranya Pasar Tebet Barat.

Baca Juga: Saat Bertemu Rizky Febian, Ternyata Teddy Enggan Terima Harta Rp10 Miliar dari Lina, Hanya Minta Jatah Ini

Baca Juga: BKKBN Diminta Ubah Strategi dan Sasaran, Jokowi: Harus Berkarakter Kekinian

"Harga cabe rawit merah ada yang menjual kisaran Rp75 ribu-Rp90ribu per-kg, hanya di Pasar Teber Barat yang capai Rp100 ribu," kata Plt Kepala DKPKP DKI Jakarta, Suharni Eliawati.

Suharni menerangkan, ada juga pasar yang menjual harga cabe di bawah rata-rata pasar sebesar Rp45 ribu, yaitu di Pasar Metro Atom, Pasar Baru, Jakarta Pusat.

Adanya perbedaan harga cabe itu, kata Suharini, disebabrkan beberapa kemungkinan.

Baca Juga: DPP KNPI Resmi Laporkan Abu Janda atas Kasus Dugaan Cuitan Rasis Terhadap Natalius Pigai

Baca Juga: Ikatan Cinta Hari Ini: Live Streaming RCTI, Sinopsis Andin Malam-malam Buat Al Tak Bisa Tidur

Bisa saja pedagang memiliki stok cabe yang lama, sehingga dijual dengan harga terhangkau daripada busuk.

Dilansir ANTARA, harga jual di tingkat pasar induk menjadi pemasok cabe untuk pasar tradisional di Jakarta, yaitu Pasar Kramatjati, Pasar Cibitung, dan Pasar Tanah Tinggi, Tangerang Selatan memang mengalami kenaikan.

"Salain itu, pasar-pasar tradisional di Jakarta punya keunikan berdasarkan lokasinya. Jika berada di kawasan elit, masyarakat kelas menengah atas, harga pun mengikuti psikologis wilayahnya," kata dia.

Baca Juga: ASN yang Terlibat dengan FPI, Siap-siap Dijatuhi Hukuman

Menurutnya, kenaikan harga cabe rawit merah dikarenakan pasokan cabe dari sentra produksi cabe di wilayah Jawa.

Pasokan terhambat cuaca yang kurang mendukung, petani juga tak memetik cabe akibat hujan yang terusn turun di wilayah sentra.

Untuk mengantisipasi harga jual cabe di pasar tradisional yang terus melambung, pihaknya pun tengah membicarakan dengan Kemeterian Pertanian untuk memperpanjang operasi pasar (OP) cabai murah.

Baca Juga: Saat Kemanan Negara Terancam Tak Banyak Komentar, Prabowo: Jadi Salah Jika Menhan Banyak Bicara

"Kita sudah koordinasi denga Kementerian Pertanian, kita minta operasi pasar cabe murah diperpanjang pelaksanaannya di pasar-pasar tradisional," ujarnya.

Sebelumnya, operasi pasar atau gelar pangan murah cabe pernah dilangsungkan pada tanggal 12-13 Januari 2021 di Pasar Mitra Tani Klender, Pasar Mitra Tani Pasar Minggu, Cengkareng, Pal Merah, Jatinegara, Pluit dan Kelurahan Benhil.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah