Meski di Tengah Pandemi, Bank Jatim Akui Kredit Terbesar dari UMKM Senilai Rp1,1 Triliun

25 Oktober 2020, 16:32 WIB
Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman /

POTENSI BISNIS - Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman menyampaikan, dibandungkan dengan periode sebelumnya kinerja dan performa bank Jatim aset tumbuh sekitar 13,8 persen atau Rp82,08 triliun (year on year/yoy).

Melalui analyst meeting dan press conference yang memaparkan kinerja keuangan triwulan 2020, bank Jatim sebut kredit di sektor UMKM menjadi penyumbang pertumbuhan tertinggi di tengah pandemi Covid-19.

Bank Jatim tetap mampu mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit sebesar Rp40,38 triliun atau tumbuh 7,03 persen (YoY).

Baca Juga: MotoGP Teruel 2020 Saksikan Live Streaming Trans 7 Sore Ini, Persaingan Meraih Podium Makin Seru

Kredit di sektor UMKM menjadi penyumbang pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar Rp6,46 triliun atau tumbuh 12,24 persen (YoY).

Diikuti dengan pertumbuhan kredit korporasi yaitu sebesar 10,01 triliun atau tumbuh 9,86 persen.

Sedangkan Dana Pihak Ketiga (DPK) bankjatim mencatatkan pertumbuhan 13,99 persen (YoY) yaitu sebesar Rp69,77 Triliun.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo ke Khabib Nurmagomedov: Selamat Bro, Ayahmu Bangga dengan Prestasimu

"Selama triwulan 2020, bersama dengan Ibu Gubernur Khofifah Indar Parawansa, bank Jatim sudah melakukan langkah konkrit dalam pemulihan ekonomi dengan menyalurkan Dagulir dan Dana PEN di beberapa Kabupaten/Kota di Jawa Timur," kata Basrul.

Beberapa kabupaten tersebut seperti Lumajang, Probolinggo, Pasuruan, Sumenep, Pamekasan, Blitar, Magetan, Jombang, Trenggalek dan Pacitan.

Sampai saat ini, bank Jatim telah menyalurkan Dana PEN sebesar Rp2,57 triliun kepada 15.215 debitur serta Dagulir sebesar Rp450,13 miliar kepada 12.385 debitur.

Baca Juga: Presiden Jokowi Meyakini Ekonomi Indonesia akan Segera Pulih

Busrul juga mengatakan, Bank Jatim bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur juga melakukan kolabosari untuk memaksimalkan misi dagang Jawa Timur.

Sebagaimana dikabarkan portalsurabaya.pikiran-rakyat.com dalam artikel berjudul, "Raih Laba Bersih Rp.1,1 T, Bank Jatim Sebut Kredit UMKM Jadi Penyumbang Tertinggi".

Seperti diketahui, bahwa misi dagang ini bertujuan untuk mempertemukan buyer dan seller khususnya antar daerah satu dengan daerah lainnya.

“Dukungan bankjatim terhadap misi dagang ini juga menjadi salah satu tekad dalam mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional pada umumnya dan khususnya pertumbuhan ekonomi Jawa Timur," ucap Busrul.

Agresivitas penyaluran kredit bankjatim dalam rangka pemulihan ekonomi juga tertuang dalam perjanjian kerjasama dengan PT Amarta Mikro Fintech melalui metode peer to peer lending.

Dari hasil sinergi tersebut, sampai dengan saat ini telah berhasil menyalurkan kredit kepada 2.568 debitur dengan nominal 10,50 miliar yang tersebar ke seluruh pelosok desa di Jawa Timur.

Sinergitas ini menjadi penting mengingat tuntutan kompetisi bisnis dan perkembangan digital banking yang semakin pesat.

Selain itu, industri perbankan dituntut untuk terus kreatif dan berinovasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Komposisi rasio keuangan Bank Jatim periode September 2020 antara lain Return on Equity (ROE) sebesar 18,63 persen, Net Interest Margin (NIM) sebesar 5,70 persen, dan Return On Asset (ROA) 2,57 persen.

Sedangkan Biaya Operasional dibanding Pendapatan Operasional (BOPO) masih tetap terjaga di angka 70,25 persen. Dari keseluruhan kinerja positif tersebut, Bank Jatimberhasil mencatatkan laba sebesar Rp1,10 triliun.***(Nurmawati Ikromah/PortalSurabaya)

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Portal Surabaya (PRMN)

Tags

Terkini

Terpopuler