Potensi Zakat Indonesia Capai Rp300 Triliun, Jika Presiden Setujui Potong Gaji ASN 2,5 Persen

16 April 2021, 14:50 WIB
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bersama Bank Syariah Indonesia (BSI) bergandengan tangan mengoptimalkan pengelolaan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) /Pexels/

 

POTENSI BISNIS - Peluncuran Gerakan Cinta Zakat oleh Presiden Jokowi membuahkan hasil kerja sama antara Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dengan Bank Syariah Indonesia (BSI), Kamis 15 April 2021.

Baznas bekerja sama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) dalam mengoptimalkan pengelolaan zakat, infak, dan sedekah (ZIS), yang diperkirakan memiliki potensi sebesar Rp300 triliun.

Ketua Baznas KH Noor Achmad mengucapkan trimakasih atas kerjasamanya dengan Bank Syaria Indonesia. 

 Baca Juga: Presiden Jokowi Resmikan Gerakan Cinta Zakat

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bank Syariah Indonesia yang telah bersedia bekerja sama dengan Baznas. Ini dalam rangka meningkatkan potensi zakat di Indonesia, yang saat ini belum maksimal,” ujar Noor Achmad, Kamis, 15 April 2021, dikutip dari ANTARA.

Sinergi Baznasn dan BSI diharapkan dapat berjalan baik sehingga BSI mampu berkembang menjadi bank nomor satu di Indonesia, serta bersama Baznaz dapat merealisasikan potensi zakat sebesar Rp300 triliun.

“Baznas dan BSI merupakan bagian dari ekosistem ekonomi syariah di Indonesia. Keduanya tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Semoga kita bisa bersama-sama membangkitkan Gerakan Cinta Zakat di seluruh Indonesia,” kata Noor Achmad.

Sementara itu, Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan melalui kerja sama ini diharapkan Gerakan Cinta Zakat bisa lebih membumi secara nasional dan memberikan kemudahan akses bagi masyarakat untuk membayar zakat sehingga mendukung pembangunan ekonomi nasional.

 Baca Juga: Alasan Jeff Smith Konsumsi Narkoba Jenis Ganja karena Susah Tidur

Ia menambahkan kolaborasi ini memberikan manfaat yang besar bagi kedua belah pihak, sehingga dapat membantu pembangunan ekonomi bangsa dan negara terutama dalam pengentasan kemiskinan dan menyejahterakan rakyat.

Untuk mendorong optimalisasi potensi zakat nasional BSI juga siap mendukung pengelolaan zakat dari aparatur sipil negara.

“Saat ini Baznas tengah mengajukan keppres terkait pembayaran zakat 2,5 persen oleh ASN secara potong gaji. Kami siap mendukung pengelolaan zakatnya,” ujarnya.

Hery yang juga Bendahara Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) berharap kerja sama ini memudahkan masyarakat dan nasabah BSI dalam menunaikan beribadah dan beramal dengan mengakses layanan via ATM BSI dan fitur layanan yang disediakan BSI, seperti mobile banking dan layanan elektronik dan digital lainnya.

 Baca Juga: Laka Lantas di Cisauk, Satu Orang Tewas dan Seorang Lainnya Luka Parah

"Melalui sinergi dengan Baznas, BSI berkomitmen untuk mendukung Baznas dalam meningkatkan layanan transaksi ZIS dan melalui layanan elektronik secara aman, nyaman, mudah dan jangkauan yang luas,” ujarnya.

Selain menyepakati layanan baru pembayaran ZIS di BSI, Baznas dan BSI juga berharap dapat saling memberi manfaat melalui kerja sama lainnya yang dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan ekonomi syariah di Indonesia.***

Editor: Babah Pram

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler