Gandeng Unisia dan UNU, TransJakarta Rancang Mushala Halte

2 April 2021, 11:44 WIB
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj sebut ajaran Wahabi adalah sebagai pintu masuk terorisme. /

 

POTENSI BISNIS - PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) bekerja sama dengan Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) dan UNU Yogyakarta untuk merancang mushala di seluruh halte milik BUMD DKI Jakarta.

Penandatanganan kerja sama itu disaksikan secara langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqiel Siradj di Kantor PBNU Jakarta.

Direktur Pelayanan dan Pengembangan PT TransJakarta Achmad Izzul Waro ​menyampaikan adanya mushala di halte, dimaksudkan untuk memfasilitasi masyarakat dalam hal beribadah.

 Baca Juga: Najwa Shihab dan Narasi TV Pertontonkan Wajah Pembakar Halte Sarinah, Siapa yang Ditangkap Polisi?

"Kami berkolaborasi bersama banyak pihak terkait, salah satunya dengan teman-teman dari UNU dan Unusia guna memastikan jika halte-halte yang kita bangun ini tidak hanya berfungsi sebagai pelayanan mobilitas warga saja, tetapi bisa menjadi satu bentuk layanan fasilitas ibadah di dalamnya," ujar Achmad di Jakarta, Kamis, 1 April 2021, dilansir dari ANTARA.

Di samping itu, kata dia, kerja sama ini sejalan dengan tujuan Pemprov DKI Jakarta dalam memfasilitasi tempat ibadah di halte TransJakarta.

"Untuk selalu mengembangkan serta merevitalisasi prasarana agar memberikan pelayanan maksimal, salah satunya fasilitas mushala di halte-halte TransJakarta," kata Achmad.

 Baca Juga: BOCORAN IKATAN CINTA Jumat, 2 April 2021 Sinopsis: Al Ajak Andin Cari Bukti Lagi, Elsa Semakin Berulah

Semua itu, sudah tertuang dalam Kegiatan Strategis Daerah (KSD) Nomor 29 tentang Penciptaan Layanan Transportasi Terintegrasi Melalui Jaklingko.

"TransJakarta juga diharapkan bisa berkolaborasi dengan universitas tidak hanya di wilayah Jakarta dan sekitarnya, tetapi juga universitas di seluruh Indonesia," imbuhnya.

Menurut Achmad, untuk konsep mushola itu akan dirancang dengan nuansa kultural dan disesuaikan dengan konteks wilayah halte berada.

 Baca Juga: Libur Paskah, Pemerintah Anjurkan Masyarakat dan ASN di Rumah aja

"Inisiatif ini kami namakan tajjali yang artinya manifestasi makna Islam ke ruang publik. Semoga menjadi inisiatif yang dapat berjalan dan dijalankan bersama oleh Pemprov, TransJakarta, UNU, beserta PBNU secara umum," lanjutnya.

Achmad juga menegaskan jika saat ini sudah sebanyak 24 halte di 10 koridor utama TransJakarta sudah dilengkapi dengan fasilitas mushala.

"Fasilitas ini akan terus dikembangkan di halte-halte lainnya, sehingga pelanggan yang masih dalam perjalanan bisa tetap melaksanakan ibadah bersama TransJakarta," ujarnya.

 Baca Juga: Satuan Reserse Narkoba Metro Tangerang Gerebek Markas Ormas Pemuda Pancasila, Satu Oknum Anggota Diamankan

Di samping itu, Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) Mochammad Maksum Mahfoedz mengatakan adanya kerja sama ini berharap agar bisa meningkatkan kualitas pendidikan dari mahasiswa di Unusia, tidak hanya meningkatkan fasilitas mushala di halte saja.

 

"Tentu perlu pemetaan seksama untuk kemudian bisa melakukan perancangan pelayanan sosial, layanan sosial serta desain memadai," ujar Maksum.***

Editor: Babah Pram

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler