Menteri KKP: Masyarakat dari Berbagai Kalangan Bisa Manfaat Potensi Budidaya Laut

31 Maret 2021, 11:32 WIB
Dirjen Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Dr Ir Slamet Soebjakto M.Si Saat Berkunjung ke Bolmut. (Foto Moh Firmansyah Goma) /


POTENSI BISNIS - Masyarakat dari berbagai kalangan bisa memanfaatkan potensi budidaya laut di sejumlah wilayah Indonesia yang terbuka sangat lebar.

Hal itu disampaikan, Dirjen Perikanan Budidaya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Slamet Soebjakto.

Slamet juga mengingatkan, saat ini Indonesia tenaga kerja usia produktif sangat melimpah dan perlu dimanfaatkan untuk menimbulkan calon wirausahawan baru.

Baca Juga: KKP Berdayakan Perempuan Nelayan Melalui Pelatihan Diversifikasi

Baca Juga: KKP Rancang 3 Program Unggulan untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi hingga 2024

Baca Juga: Potensi Bisnis: KKP Melalui BPBAB Kembangkan Riset Komoditas Jenis Hibrida Ikan Kerapu Cantang

"Potensi budidaya laut di Indonesia masih terbuka sangat lebar, dengan tingkat pemanfaatan lahan di bawah 5 persen dari total potensi indikatif lahan budidaya laut sekitar 12 juta hektare," kata Slamer di Jakarta, dikutip ANTARA pada Rabu, 31 Maret 2021.

Menurut Slamet, generasi muda umumnya lebih fasih dalam memanfaatkan teknologi seperti otomatisasi sistem produksi dan digitalisasi tata niaga, sehingga rantai pasok semakin efisien.

Tak hanya itu, Slamet melanjutkan, peningkatan kompetensi pelaku usaha budidaya laut yang eksisting harus ditingkatkan.

Baca Juga: Kemenkumham Akan Tetapkan 2021 sebagai Tahun Paten Nasional

Baca Juga: LINK Streaming Drama Korea Mouse Episode 9 Subtitle Indonesia, Hari Ini 31 Maret 2021

Baca Juga: Anggap Pilpres Seperti Badminton, Ridwan Kamil Siap Nyapres 2024

Dengan begitu, mampu dapaftif terhadap peningkatan teknologi, sehingga memacu hasil produksi yang optimal.

"Dengan semakin meningkatnya permintaah pasar akan produk marikultur, kami juga berharap untuk pengelolaan kelembagaan pembudidaya ikan dapat terus diperkuat, agar pembudidaya mendapatkan berbagai kemudahan, termasuk akses bantuan maupun permodalan," ujarnya.

Seperti ditawarkan KKP, yang telah menyiapkan fasilitas pendanaan usaha untuk pelaku usah di sektor kelautan dan perikanan nasional capau Rp5,2 triliun sepanjang tahun 2021.

Atau meningkat 55,8 persen dibandingkan capaian tahun sebelumnya, yang tercatat ialah sebanyak Rp3,4 triliun.

Selain itu, non Performing Loan (NPL) atau rasio kredit bermasalah yang dicapai juga cukup rendah di bawah 1 persen, yakni sebesar 0.99 persen (akumulasi 2015-2019), dan NPL tahun berjalan sebesar 0,07 persen (per 31 Oktober 2020).

Sedangkat peningkatan juga terjadi dari sisi jumlah debitur, sebanyak 173.355 debitur meningkat 41,69 persen dari jumlah debitur tahun 2019 sebanyak 122.349 debitur.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler