POTENSIBISNIS - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada hari ini, Kamis. 26 November 2020 pagi bergerak menguat seiring bertambahnya jumlah pengangguran di Amerika Serikat (AS).
Pada pukul 9,41 WIB rupiah menguat 29 poin atau 0,2 persen ke posisi Rp14,116 per dolar AS dibandingkan hari sebelumnya Rp14,144 per dolar AS.
Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, dolar AS terlihat mengalami tekanan terhadap major currency sepertu euro, poundsterling, dan yen.
Baca Juga: Begini Cara Aktivasi Fitur Rekognisi Wajah dan Sidik Jari ShopeePay, Pastikan Keamanan Akun Anda
Baca Juga: Diego Maradona Meninggal Dunia, Inilah Sosok Legenda Sepak Bola Argentina dengan Sederet Prestasinya
"Karena laporan klaim tunjangan pengangguran AS mingguan meninggi, yang artinya jumlah pengangguran bertambah," kata Ariston di Jakarta, pada Rabu 26 November 2020.
Data klaim tunjangan pengangguran awal AS meningkat menjadi 778.000 klaim pada November 2020 dibandingkan Oktober yang mencapai 748.000 klaim.
"Ini mengidikasi ekonomi AS masih tertekan karena pandemi," ujarnya.
Baca Juga: Intip Obrolan Pangdam Jaya Bersama Petinggi FPI, Sebelum Kasus Baliho HRS Diturunkan TNI Mencuat
Selain itu, kata Ariston, notulen rapat moneter bank sentral AS, Federal Reserve (FED) yang dirilis pagi ini menunjukkan pandangan bahwa ekonomi AS masih membutuhkan banyak stimulus untuk pulih dari pandemi.
Indek dolar AS saat ini bergerak mendekati level terendah 2020 di 91,74. Posisi saat ini di 91,93.
"Kondisi indeks dolar AS yang sedang melemah ini mungkin bisa memicu penguatan rupiah terhadap dolar AS hari ini," ucapnya.
Baca Juga: Tips Mulai Bisnis dari Rumah Modal Kecil, Solusi Alternatif di Tengah Pandemi
Ariston memperkirakan hari ini rupiah bergerak di kisaran Rp14.100 per dolar AS hingga Rp14.180.
Sebagaimana dilansir ANTARA, pada Rabu 25 November 2020 rupiah ditutup menguat 11 poin atau 0,08 persen ke posisi Rp14.144 per dolar AS dibandingkan hari sebelumnya Rp14.155 per dolar AS.***