Pandemi Covid-19 Belum Usai, Sandiaga Uno: UMKM Harus Melakukan Perubahan Rencana Bisnis

- 7 September 2020, 17:00 WIB
satu diantara produk sepatu kulit paulmay
satu diantara produk sepatu kulit paulmay /paulmay.id/

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu juga menyoroti betapa pentingnya UMKM melakukan kolaborasi dalam bisnis.

Dengan demikian, menurutnya, berbagai manfaat bisa didapatkan dari kolaborasi seperti menumbuhkan inovasi, membangun network, memangkas biaya bisnis, dan menyelesaikan masalah.

"Dari kolaborasi juga bisa belajar banyak hal baru dari mitra yang bisa meningkatkan kemampuan usaha kita menyampaikan value," tuturnya.

Baca Juga: Terkait BLT Rp600 Ribu, BP Jamsostek: Pekan Ini Data Penerima akan Diserahkan untuk Tahap III

Sementara itu, Anggota Komisi XI dari Fraksi Gerindra yang juga sebagai Founder Kahmipreneur Kamrussamad menjelaskan, selama pandemi ini ada 300 ribu laporan dari para pelaku UMKM yang terdampak pandemi Covid-19.

Dari Survei Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melalui Pusat Penlitian Ekonomi (P2E) menunjukkan adanya mengalami penurunan penjualan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) akibat Covid-19.

Berangkat dari data tersebut, dia mengharapkan pemerintah bisa memberikan jalan untuk pemulihan kembali. Ia menjelaskan, pemerintah saat ini telah mendorong bantuan produktif untuk usaha mikro melalui program PEN.

"Program PEN dengan total nilai sebanyak Rp123,46 triliun ini fase pengembangan UMKM, selanjutnya, yaitu regrowth, agar bisnis yang dijalankan oleh UMKM itu bisa sustain atau dapat berkelanjutan," ujarnya.

Dia pun berharap PEN yang disalurkan pemerintah bisa tepat sasaran dan diterima bagi mereka yang memang pantas menerimanya.

Kamrussamad juga mendorong masyarakat bisa memanfaatkan ekonomi digital agar bisnis lebih efisien dan juga memperkuat sektor bisnis yang mampu tumbuh positif di tengah pandemi.

Halaman:

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x