Meski Dinilai Membawa Kekacauan pada Pasar Kerja, Namun Ekonomi Digital Berdampak Positif

- 6 September 2020, 13:51 WIB
Komunitas dan Pelaku Ekonomi Kreatif  Dapat Bantuan Pemerintah Rp500 juta Begini Caranya
Komunitas dan Pelaku Ekonomi Kreatif Dapat Bantuan Pemerintah Rp500 juta Begini Caranya /Kemenparekraf

POTENSI BISNIS - Penulis buku 'Pola Kerja Kemitraan di Era Digital, Sebuag Perlindungan Sosial Transportasi Online Roda Dua', Dr. Endang Yunistuti mengungkapkan, beberapa gagasan kunci terkait perkembangan teknologi yang melahirkan ekonomi digital.

Menurutnya, ekonomi digital telah membawa kekacauan pada pasar kerja, standar kerja, pengupahan, dan ketrampilan yang dibutuhkan.

Akan tetapi di satu sisi, kata Endang, ekonomi digital telah melahirkan satu konsep pekerjaan baru, yang berbasis teknolgi digital.

Baca Juga: Sinopsis Sadak 2 Film asal India Ini Mengisahkan Seorang Wanita yang Kehilangan Ibunya Akibat Kanker

Fakta sosial ini menghadirkan peluang sekaligus persoalan dalam masyarakat.

"Standar-standar regulasi dan hukum yang telah ada ditantang oleh meningkatnya ekonomi digital. Namun di sisi lain, ekonomi digital membawa dampak positif antara lain peningkatan akses informasi," kata Endang dalam peluncuran dan bedah buku tersebut yang berlangsung secara virtual, beberapa waktu lalu.

Mereka yang peka akan menjadi pemenang. Sebaliknya mereka yang abai akan ditinggal jauh. Seperti halnya yang terjadi dalam sektor transportasi online.

“Kelahiran transportasi online roda dua menjadikan peluang besar bagi kehidupan ekonomi (pekerjaan). Namun, menjadi masalah serius karena negara belum menyiapkan perangkat hukumnya," ujarnya.

Baca Juga: Meski Memiliki Lahan yang Sempit, Simak Tips dan Trik dari Yogi untuk Tanam Hidoponik

"Kokosongan hukum pun dapat menjadi pemicu masalah besar. Akibatnya konflik kepentingan antara perusahaan dan mitra tenaga kerja (mitra pengendara) selalu muncul. Belum lagi ditambah kecemburuan sosial yang menimpa masyarakat ojek pangkalan (konvensional),” tegas Endang.

Dalam sistem transporasi online, tegas Endang, ada perjanjian kerja kemitraan dengan sistem sharing economy. Dan sharing economy antara pihak yang bermitra sebenarnya merupakan urusan pribadi (private area) pihak yang melakukan kesepakatan.

Sayangnya, mitra pengendara berada pada posisi yang lemah karena membutuhkan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan harus beraktivitas di jalan raya yang penuh risiko.

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah memberikan apresiasi atas penerbitan buku “Pola Kerja Kemitraan di Era Digital, sebuah Perlindungan Sosial Transportasi Online Roda Dua”.

Menurut Ida, buku itu memberikan sumbangsih pemikiran yang didasarkan pada teori dan fakta di lapangan tentang proses kegiatan ekonomi baru berbasis teknologi informasi.

“Dengan pendekatan sharing economy, buku ini pantas dijadikan rujukan khususnya bagi perusahaan aplikasi dan pelaku bisnis dalam mengembangkan skala ekonomi yang lebih luas," kata Menaker Ida.

Baca Juga: Reza Artamevia Positif Konsumsi Sabu: untuk Mengisi Kekosongan di Masa Pandemi Covid-19

"Bagi pemerintah, telaah dan kajian yang disajikan dalam buku ini akan menjadi bahan masukan dalam penyusunan regulasi terkait pola kerja kemitraan, khususnya pada sektor transportasi roda dua berbasis online, yang sampai saat ini keberadaannya belum dilegalka,“ sambung Ida sebagai Keynote Speeker dalam acara tersebut.

Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya, "Ekonomi Digital Bawa Kekacauan pada Pasar Kerja, tapi Berdampak Positif".

Acara bedah buku ini dihadiri oleh sejumlah narasumber antara lain Arzeti Bilbina (Anggota Komisi IX DPR RI) sebagai Supporting Testimoni.

M. Aditya Warman, (Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan) sebagai Penanggap 1, Ahmad Yani (Direktur Angkutan Jalan Kementerian Perhubungan) sebagai Penanggap 2,

Kemudian, Eddy Satria (Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha, Kementerian Koperasi dan UKM) sebagai Penanggap 3, dan Adi Putera Widjaja (CEO Pigijo) sebagai Moderator.*** (Satrio Widiantor/pikiran-rakyat.com)

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x