Kudapan Khas Tahun Baru Islam, Berikut dari Bubur Suro hingga Kue Gandum

- 20 Agustus 2020, 11:45 WIB
Tumpeng makanan khas perayaan/
Tumpeng makanan khas perayaan/ /PIXABAY/mufidpwt

POTENSI BISNIS - Tepat pada tanggal 1 Muharram 1442 Hijriyah berdasarkan kalender islam atau saat tahun baru islam, biasanya seperti perayaan idul Fitri sebagian umat islam menghidangkan menu kuliner khas.

Seperti masyarakat di Semarang umumnya menyajikan tumpeng yang lengkap dengan berbagai lauk pauk dan menggelar perayaan. Setelah itu, tumpeng disantap bersama-sama dalam balutan tradisi yang disebut "Kembul Bujana".

Tidak hanya itu, terdapat muslim di wilayah Jawa yang menyajikan kue apem, biasanya terbuat dari bahan dasar terpung beras, santn dan gula jawa, lalu kuline bubur suro

Baca Juga: Bertepatan 1 Suro, Ini Tata Cara dan Niat Puasa Senin Kamis hingga Manfaatnya bagi Kesehatan

Bubur Suro yakni terbuat dari beras, santan, garam, jahe dan serai, kemudian ditambah taburan tujuh jenis kacang, bulir-bulir jeruk bali atau delima, hingga irisan ketimun dan daun bawang.

Msyarakat Ki Gede Ing Suro Kota Palembang biasanya menyajikan bubu suor yang ditambah berbagai bumbu seperti bawang putih, bawang merah, ketumbar, merica, garam, kecap, bumbu sop dan minyak makan.

Berbeda dengan di Jeddah Arab Saudi, para muslim memiliki tradisi menyajikan segelas susu di pagi hari. Tujuannya, agar sisa tahun tetap bersih dan putih. Kemudian pada siang hari, mereka menyajikan makanan yang didominasi warna hijau, (mulukhia) dengan harapan sisa tahun-tahun akan diberkati.

Baca Juga: Jelang Libur Panjang PT KAI Indonesia Menambah Perjalanan Kereta Api, Berikut Jadwalnya

Tidak hanya pada 1 Muharram, sebagian muslim baru menyajikan hidangan kuliner khas Tahun baru pada hari ke-10 atau Asyura. Seperti umat islam di Gorontalo misalnya, yang akan menyajikan kue apangi atau apem yang berbahan dasar dari tepung beras dan gula merah.

Halaman:

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x