POTENSI BISNIS - Staf Ahli Menteri Koperasi dan UKM Fiki Satari menyebutkan, pemerintah menargetkan sebanyak 30 juta Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) masuk ke dalam ekosistem digital pada 2024.
Hal tersebut merupakan upaya memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia, sebagai dalam sambutan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, yang dibacakan Fiki dalam webinar 'Digitalisasi UMKM'.
Dikatakannya, saat ini sebanyak 12,5 juta UMKM atau setara 19 persen dari total UMKM telah masuk ke dalam ekosistem digital.
Baca Juga: Login eform.bri.co.id/bpum atau banpresbpum.id Cara Cek Penerima BLT UMKM Rp1,2 Juta di BRI dan BNI
Itu artinya, kata dia, untuk memenuhi target pada 2024 diperlukan 17,5 juta UMKM yang harus didorong untuk masuk ke dalam ekosistem digital tiga tahun kedepan.
Sebagai gambaran pertambahan UMKM yang masuk dalam ekosistem digital, pada Januari 2020 sebanyak 8 juta atau 13 persen, dari UMKM yang masuk ekosistem digital bertambah jadi 12,5 juta di tahun 2021.
Menteri Teten Masduki mencatat, lanjut Fiki, ada empat hal yang fundamental harus ditingkatkan oleh pelaku UMKM.
Baca Juga: Jelang Liga 1 2021, Gelandang Persib Dedi Kurnandar Fokus untuk Persiapan
Dengan begitu, bisa memasukan produknya ke dalam ekosistem digital, yaitu literasi digital, kapasitas produksi, kualitas produk dan akses pasar.
"Yang pertama literasi digital itu sendiri. Data survei menunjukkan 75 persen permasalahan dalam keberlanjutan UMKM masuk e-commerce ialah kesiapan UMKM itu sendiri, terkait karakteristik dan budaya penjual, layanan purna jual, seperti pedagang sulit dikontak," kata Fiki pada Rabu, 2 Juni 2021.