Dengan begitu, BUMDes dapat menghasilkan produk yang semua bahannya lokal, berasal dari desa sekitar, tidak menggunakan bahan impor.
Lebih lanjut, Bambang berharap para lulusan SABISA bisa menjadi model dalam pengelolaan BUMDes yang baik.
Melalui cara ini, dia berharap para penentu kebijakan ini bisa mengetahui kontekstual bisnis di daerahnya masing-masing.
"Jadi bukan hanya membuat produk yang kemudian dikenalkan, tapi harus ada inovasi," ujarnya.
Selain itu, mereka pun akan diberi pemahaman tentang menggali potensi di desa, berinovasi, hingga mencari sumber dana. ***
Artikel ini telah tayang sebelumnya di Pikiran-Rakyat.com dengan judul, "Maksimalkan Potensi Bisnis Desa, Pemprov Jabar Kembangkan SABISA".