Sehingga dibutuhkan wirausaha yang berkualitas serta produktif dan kaum muda cenderung memiliki potensi itu.
Menurut Arif Rahman, potensi demografi Indonesia sangat besar untuk penguatan pengembangan wirausaha muda produktif dan berkualitas.
Perguruan tinggi misalnya, memiliki SDM yang berkualitas dalam jumlah besar sehingga layak menjadi sumber penguatan dan pengembangan wirausaha produktif dari kalangan muda.
Total potensi demografi untuk penguatan dan pengembangan wirausaha muda produktif dan berkualitas melalui 37 perguruan tinggi.
Atau mencapai 1.114.153 mahasiswa (berdasarkan pemetaan melalui data statistik pendidikan tinggi tahun 2019).
Pada 2021, pihaknya akan mengembangkan tiga program prioritas yakni penyediaan layanan konsultasi bisnis dan pendampingan di 37 perguruan tinggi tersebut.
Perguruan tinggi itu meliputi wilayah Sumatera, Jawa, Bali, NTB, NTT, Sulawesi, Kalimantan, Ambon, Maluku, dan Papua.
Kemudian pengembangan inovasi dan inkubasi wirausaha pada lembaga inkubator di 37 PT wilayah Sumatera, Jawa, Bali, NTB, NTT, Sulawesi, Kalimantan, Ambon, Maluku, dan Papua.
Melalui sinergi dengan dunia usaha dan industri, Kemenkop UKM akan menyediakan pakar untuk layanan konsultasi bisnis dan berdampingan di lingkungan perguruan tinggi.
Selain itu, Kemenkop UKM juga akan menggandeng Himbara dan Jaringan Angel Investor untuk menyediakan akses pembiayaan bagi Mahasiswa calon wirausaha.