Semarak Pusat Perbelanjaan, Kemendag: Sebanyak 24 UMKM Dijajakan

22 April 2021, 14:00 WIB
Kementerian Perdagangan memantau pergerakan harga bahan pokok di pasar. /Twitter.com/@Kemendag

POTENSI BISNIS - Upaya meramaikan pusat perbelanjaan, kini Kementerian Perdagangan bersama Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) kembali menyelenggarakan In Store Promotion di Mal Gandaria City, Jakarta.

Staf Ahli Bidang Perdagangan Jasa Frida Adiati menyampaikan, kegiatan tersebut diadakan untuk menarik kembali minat masyarakat.

“In Store Promotion merupakan salah satu komitmen Kementerian Perdagangan dalam menyemarakkan kembali pusat perbelanjaan. Kegiatan ini diharapkan akan menarik kembali minat masyarakat dalam berbelanja, khususnya di pusat perbelanjaan di tengah pandemi Covid-19,” ujar Frida lewat keterangan resmi di Jakarta, Kamis, 22 Maret 2021, dilansir dari ANTARA.

Baca Juga: 5 Cara Mudah Hilangkan Bau Mulut Saat Puasa

Menurut Frida, kegiatan tersebut juga diharapkan memotivasi pelaku UMKM dalam meningkatkan kreativitas dan kualitas produknya.

Store Promotion di Mal Gandaria City, Jakarta, akan dilaksanakan pada 20 April 2021 hingga 25 April 2021.

"Akan ada Sebanyak 24 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) busana muslim dan aksesori, serta 15 pelaku usaha kuliner dan pangan bersertifikat halal berpartisipasi dalam kegiatan ini," katanya.

Baca Juga: Hilangnya KRI Nanggala 402, TNI AL Minta Bantual Singapura dan Australia 

Frida menjelaskan, tujuan penyelenggaraan In Store Promotion ini untuk menarik minat beli konsumen dan membantu pelaku UMKM agar tetap eksis mempromosikan produknya melalui pameran luring.

"Yang mana, UMKM diharapkan mampu memainkan perannya untuk menggerakkan ekonomi dan menjaga daya beli masyarakat," ujar Frida.

“Semangat para pelaku usaha untuk berkarya dan berkreasi perlu difasilitasi dan diberi kemudahan, khususnya untuk dapat memamerkan karya-karyanya. Dengan In Store Promotion, produk-produk UMKM akan semakin dikenal oleh masyarakat atau konsumen dalam negeri,” lanjutnya.

Baca Juga: Duel Klasik Persib vs Persija Final Piala Menpora 2021: Malam Ini Keduanya Akan Kerahkan Seluruh Kemampuan

Menurutnya, fesyen dan kuliner harus terus didorong agar terus memenuhi standar kualitas dan tuntutan pasar domestik maupun internasional.

"Strategi yang perlu dibangun untuk dapat bersaing di pasar, antara lain melakukan pengembangan desain dan inovasi produk," ungkapnya.

'Desain yang berkualitas akan membentuk standar harga yang sesuai, sehingga dapat merebut pasar," katanya.

“Kami mengimbau kepada para pelaku UMKM untuk menghasilkan produk yang berkualitas dengan harga yang terjangkau. Sebab, kelangsungan usaha harus terus kita jaga bersama. Inilah yang kita sebut keberlanjutan dalam operasionalisasi usaha,” ujarnya.

Frida mengatakan, berdasarkan data dari The State of the Global Islamic Economy Report tahun 2020/2021, pada 2019 nilai konsumsi fesyen muslim di Indonesia tercatat sebesar 16 miliar dolar AS atau terbesar kelima di dunia setelah Iran, Turki, Saudi Arabia, dan Pakistan.

“Nilai konsumsi yang demikian besar merupakan peluang pasar yang perlu diisi oleh produk-produk fesyen dalam negeri. Apalagi, saat ini Indonesia berada di peringkat ketiga sebagai negara yang mengembangkan fesyen muslim terbaik di dunia,” jelasnya.

Frida menegaskan, pemerintah optimis mampu memenangi pasar perdagangan baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

"Maka dari itu, Indonesia diharapkan dapat menjadi pusat pengembangan serta kiblat fesyen dan makanan halal dunia," kata Frida

“Melalui In Store Promotion kali ini, marilah kita menggemakan kembali gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI). Semoga pameran ini dapat mengangkat citra produk UMKM dan memacu pemulihan pertumbuhan ekonomi kita,” jelas Frida.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler