Hanya untuk 160 IKM di Jabar, Siapa Beruntung Dapat Bantuan Layanan Desain dan Cetak Kemasan

27 November 2020, 19:21 WIB
Ilsutrasi pelaku UMKM dan IKM. Siapa yang beruntung dapat bantuan dari Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Industri Pangan, Olahan, dan Kemasan (IPOK) Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat. Rencannya, akan ada 160 pelaku IKM yang akan mendapatkan layanan gratis berupa desain dan cetak kemasan produk. /antara foto/


POTENSIBISNIS - Siapa yang beruntung dapat bantuan dari Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Industri Pangan, Olahan, dan Kemasan (IPOK) Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat.

Rencannya, akan ada 160 pelaku IKM yang akan mendapatkan layanan gratis berupa desain dan cetak kemasan produk.

Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Industri Pangan, Olahan, dan Kemasan (IPOK) Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat, memberikan pelayanan desain dan cetak kemasan gratis, terhadap 160 pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) yang ada di Jawa Barat.

Baca Juga: Selfie di Samping Jasad Dioge Maradona, Pekerja Rumah Duka Alami Nasib Sial hingga Diancam Dibunuh

UPTD IPOK menargetkan 160 IKM tersebut mendapatkan pelayanan desain dan cetak kemasan gratis sampai akhir tahun 2020, melalui layanan Rumah Kemasan.

Kepala Seksi Pengembangan Usaha UPTD IPOK, Detty Tatianada mengatakan, pelayanan terhadap 160 IKM tersebut akan dikerjakan selama satu bulan setengah.

"Ada dua layanan, yaitu desain kemasan dan cetak kemasan. Untuk desain kemasan tidak ada syarat siapapun boleh."

Baca Juga: BLT Subsidi Gaji Guru Madrasah GTK Non PNS Kemenag Segera Cai, Login Simpatika

"Tetapi untuk cetak kemasan ada syaratnya dia harus memiliki sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) dan sertifikat Halal. Kalau PIRT itu dari dinkes, kalau halal ada fasilitasinya juga dari Disperindag. Sebenarnya hampir semua gratis sampe ke cetak kemasannya," katanya, Kamis, 26 November 2020.

Dikutip PotensiBisnis.com dari berita "Industri Kecil Makanan Sampai Kerajinan, Total 160 IKM Dapat Desain dan Cetak Kemasan Gratis", Detty mengatakan, meski tidak memungut biaya sepeser pun Rumah Kemasan Disperindag Jabar bekerja optimal.

Adapun peminat terhadap layanan ini berasal dari bidang usaha yang bervariasi, mulai dari makanan, minuman, kerajinan dan industri kecil lainnya.

Detty berharap, layanan desain kemasan dan cetak kemasan ini memberikan manfaat terhadap para industri kecil untuk bersaing di pasaran.

"Jadi mereka bisa bersaing, yang namanya IKM mereka bersaing di pasaran. Karena banyak produk makanan yang bermunculan di tengah Covid-19, orang-orang pada berinovasi. Dengan kemasan yang kita berikan mereka lebih mampu untuk mendapatkan pendapatan lebih banyak, dengan difasilitasi cetak kemasan dan desain kemasan," ujar dia.

Untuk diketahui, di UPTD IPOK Disperindag Jabar sendiri memiliki dua layanan, yang pertama layanan mesin, sewa tanah dan bangunan, itu akan menghasilkan retribusi.

Dengan layanan ini para IKM bisa mendapatkan mesin yang mereka butuhkan jauh dengan harga di pasaran.

Yang kedua, adalah layanan desain kemasan dan cetak kemasan. Layanan ini gratis untuk menghasilkan daya saing para pelaku industri kecil di pasaran. Selain memberikan layanan di Rumah Kemasan, pihaknya juga rutin menggelar acara pelatihan di kabupaten/kota.

Oktober lalu misalnya, acara Pelatihan Pengemasan (DBHCHT) untuk kelompok petani tembakau yang berada di wilayah Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran. Kegiatan ini dihadiri oleh 60 pelaku usaha tembakau.

Sementara itu, Ketua Dekranasda Jabar Atalia Praratya Ridwan Kamil mengatakan peluang UMKM kuliner untuk terus tumbuh ini tidak lepas dari gaya hidup masyarakat di tengah wabah virus Covid-19 yang cenderung berbelanja makanan secara daring.

Menurut Atalia, dalam kondisi apapun masyarakat membutuhkan makan sehingga industri kuliner tidak akan pernah mati.***pikiran-rakyat.com/Novianti Nurulliah

 

Editor: Awang Dody Kardeli

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler