Ini Alasan Twitter Blockir Akun Donald Trump

- 9 Januari 2021, 17:54 WIB
Twitter memblokir akun Presiden AS Donald Trump pada hari Jumat setelah dia memposting tweet yang menyebut pendukungnya "patriot" dan mengatakan dia tidak akan menghadiri pelantikan presiden.*
Twitter memblokir akun Presiden AS Donald Trump pada hari Jumat setelah dia memposting tweet yang menyebut pendukungnya "patriot" dan mengatakan dia tidak akan menghadiri pelantikan presiden.* /Twitter @realDonaldTrump

Keputusan luar biasa Twitter untuk melarang akun pribadi Trump sebagai upaya mencegah penggunaan media sosialnya untuk memicu kebencian dan ketakutan.

Baca Juga: Ini Daftar Kata Kunci di Google Paling Banyak Dicari dan Terpopuler di 2020

Seperti diketahui, gara-gara tweet Trump, gerombolan pendukungnya dengan kasar menyerbu gedung DPR AS, dan menyebabkan kematian hingga lima orang.

Hal itu mendorong Twitter menangguhkan sementara akun Trump, dengan peringatan bahwa pelanggaran lebih lanjut akan mengarah pada larangan permanen.

Pihak Twitter menilai cuitan Trump, kemungkinan besar akan menginspirasi orang lain untuk meniru tindakan kekerasan yang terjadi pada 6 Januari 2021.

Baca Juga: Singgung Data Intelijen, Boyamin Saiman Kalkulasi Harus Masiku Sudah Tewas hingga Siap Dipenjara

“Setelah menilai bahasa Tweet ini terdapat kebijakan memuliakan kekerasan, Glorification of Violence, kami telah menetapkan bahwa Tweet ini melanggar kebijakan kekerasan dan pengguna @realDonaldTrump harus segera ditangguhkan secara permanen dari layanan.” Ujar Twitter dikutip PotenaiBisnis.com dari Antara.

Keputusan Twitter dipuji oleh para kritikus Trump dan dikecam oleh pendukungnya yang tersisa, demikian dikutip PotensiBisnis.com dari The Guardian.

Pada Jumat malam, Trump menggunakan beberapa akun Twitter lainnya, termasuk akun resmi kepresidenan @POTUS.

Baca Juga: Boyamin Saiman Pasang Badan Usai Sebut Harun Masiku Tewas, Singgung Siapa Dalangnya

Halaman:

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: The Guardian ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah