Coba cari tahu apa yang memicu tantrum anak. Apakah karena lapar, lelah, bosan, atau frustrasi? Dengan memahami penyebabnya, orang tua dapat lebih mudah mencari solusi.
3. Berikan Perhatian Penuh
Duduklah di dekat anak dan berikan perhatian penuh. Tunjukkan kepada anak bahwa Anda memahami perasaannya dan ada untuknya.
4. Berikan Pilihan
Jika anak tantrum karena menginginkan sesuatu, coba berikan dia pilihan. Misalnya, jika dia ingin permen, tawarkan dia pilihan rasa permen.
5. Alihkan Perhatian
Jika memungkinkan, coba alihkan perhatian anak dari hal yang memicu tantrum. Ajak dia bermain, membacakan buku, atau melakukan aktivitas lain yang disukainya.
6. Tetapkan Batasan yang Jelas
Anak-anak perlu mengetahui batasan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Tetapkan batasan yang jelas dan konsisten, dan jelaskan kepada anak konsekuensinya jika dia melanggar aturan.