Pisahkan biji-biji cabe rawit dari kulitnya kemudian simpan pada wadah. Setelah itu jemur sampai kering.
3. Pembenihan dari Bibit
Setelah bibit cabe dipilah dan dikeringkan, tanam bibit tersebut pada wadah yang berisi tanah. Anda bisa menggunakan polybag sebagai media pembenihannya. Selain menggunakan polibag anda juga bisa menggunakan bahan plastik ataupun wadah kecil lain yang sudah diisi tanah.
Baca Juga: Potensi Bisnis, 6 Langkah Mudah Menanam Paprika di Pekarangan Rumah
Jika sudah muncul tunas tandanya benih tersebut siap untuk dipindahkan. Biasanya benih yang sudah siap adalah berumur 4 minggu.
4. Pemindahan Benih
Lepaskan tanaman cabe dari plibag atau wadah yang dijadikan tempat pembenihan tadi. Kemudian baru benih bisa dipindah tanamkan pada pot.
5. Perawatan Tanaman Cabe
Setelah benih-benih tersebut selesai dipindahkan anda harus mengontrol dan merawat tanaman cabe tersebut secara rutin sampai siap panen. Pastikan tanaman cabe terbebas dari hama yang dapat mengganggu pertumbuhan.
Jangan lupa untuk menyirami tanaman setiap hari. Namun jika sedang musim hujan anda tidak perlu sering menyiramnya. Pastikan juga anda memberi pupuk organik untuk membantu kesuburan tanah. Perawatan ini harus dilakukan secara rutin sampai cabe rawit berbuah dan siap untuk dipanen.***