Jangan Disepelekan! Kesalahan Bisa Menjadi Dosa, Berikut Cara Menghapus Suatu Keburukan Kata Buya Yahya

- 3 Oktober 2022, 22:00 WIB
Dalam sebuah kajian, Buya Yahya menjelaskan mengenai cara menghapus suatu kesalahan yang sengaja atau tidak sengaja dilakukan.
Dalam sebuah kajian, Buya Yahya menjelaskan mengenai cara menghapus suatu kesalahan yang sengaja atau tidak sengaja dilakukan. /Tangkap layar Youtube Al Bahjah TV.

POTENSI BISNIS - Dalam sebuah kajian, Buya Yahya menjelaskan mengenai cara menghapus suatu kesalahan yang sengaja atau tidak sengaja dilakukan.

Menurutnya, kesalahan jika terus dilakukan makan akan menjadi dosa. Setiap dosa atau perbuatan buruk pasti ada balasannya di akhirat.

Maka dari itu, agar tidak menjadi dosa, berikut Buya Yahya memaparkan cara menghapus kesalahan.

Baca Juga: Tata Cara Wudhu setelah Menggunakan Memakai Lotion dan Skin Care menurut Buya Yahya

Tidak ada manusia yang sempurna menjadi kalimat yang sering didengar oleh kebanyakan orang.

Kalimat tersebut seolah menjadi sebuah pengakuan, jika setiap individu tentunya memiliki banyak kekurangan dan juga kesalahan yang telah dibuat, baik sengaja maupun tidak disengaja.

Bagi umat islam, setiap apa yang dilakukan baik sebuah kebaikan ataupun keburukan, maka akan dicatat oleh malaikat.

Tidak ada sedetikpun amalan ataupun dosa yang terlewat dari catatan malaikat, untuk nantinya dipertanggungjawabkan di hari kiamat.

Maka, umat islam perlu mengetahui bagaimana cara agar sebuah dosa itu tidak terus menerus tercatat menjadi catatan amal keburukan.

Baca Juga: Hukum Mengonsumsi Obat yang Mengandung Alkohol, Haram atau tidak? Begini Penjelasan Buya Yahya

Buya Yahya juga menjelaskan jika sebuah dosa, tidak seharusnya dibiarkan tetap menjadi kesalahan yang terus berlarut.

Apalagi jika umat islam telah menyadari kesalahan atau dosa yang telah diperbuatnya, maka sebaiknya kita berusaha untuk menghapus dosa tersebut.

Selain untuk menghapus dosa yang telah dilakukan, dengan upaya tersebut kita bisa mengharapkan ganjaran surga di akhirat kelak.

“Kita manusia bisa bersalah. Iya, kita manusia bisa bersalah, akan tapi bukan kesalahan itu terus dibiarkan sebagai kesalahan,” kata Buya Yahya dikutip PotensiBisnis.com dari kanal YouTube Al-Bahjah TV.

Pengurus Pondok Pesantren yang ada di Cirebon itu pun menjelaskan, jika sebaiknya dosa yang dilakukan dapat dihapus dengan melakukan tobat.

Tobat sebaiknya dilakukan sesegera mungkin, apalagi seorang manusia memang tempatnya salah dan dosa.

“Ada cara untuk menutup kesalahan, ada yang namanya tobat. Bergegaslah untuk tobat,” kata Buya Yahya.

Baca Juga: Tes Psikologi: Pilih Satu di Antara Cangkir Paling Disukai, Bisa Ungkap Tentang Cara Anda Berpikir dan Bertind

Menurutnya, kodrat seorang manusia yang tidak sempurna dan selalu melakukan dosa, bukan berarti umat islam dapat lalai dari setiap kesalahannya.

Apalagi mengingat jika Allah Maha Pengampun telah membuka lebar-lebar pintu pengampunan untuk umatnya yang bertobat.

“Ini artinya apa, dengan tobat, pertama kita menghindari daripada masuk dalam dosa. Maksudnya kita menghindari daripada hambatan-hambatan,” ujarnya.

Akan tetapi kadang hambatan itu sudah tiba-tiba ada pada kita, maka umat islam sebaiknya mengetahui bagaimana caranya dapat menyingkirkan hambatan tersebut.

Buya Yahya mengatakan cara agar dapat menyingkirkan hambatan tersebut yaitu dengan menghindar dari hambatan.

“Dengan ilmu menghindar dari dosa, akan tapi kadang ternyata hambatan sudah bersama kita atau maksudnya adalah tiba-tiba kita melakukan dosa,” ujarnya.

“Maka bergegaslah untuk menyingkirkan hambatan tersebut dengan kembali kepada Allah, bertobat kepada Allah dan sungguh Allah Maha Kasih Allah Maha Pengampun,” tambahnya.

Baca Juga: Hukum Berwudhu Tanpa Mengenakan Busana, Sah atau Tidak? Begini Penjelasan Buya Yahya

Buya Yahya juga mengatakan jika orang yang bertobat dari dosa seperti orang yang tidak pernah beroda, yang terpenting adalah jangan terus larut dalam dosa tanpa adanya sebuah penyesalan.

Apalagi sampai umat islam tertipu dengan kebaikan yang dilakukannya, sehingga mengabaikan dosa yang telah dilakukannya pula.

“Dan itulah setan menjadikan seseorang kadang hanya fokus perhatian kepada amal baik lalu, tidak peduli dengan dosa-dosa yang dilakukan,” kata Buya Yahya.

Sehingga terkadang dosa yang dilakukan tidak bisa dibayar dengan amal-amal yang sebanyak apapun.

Semoga bermanfaat.***

Editor: Sihab Ulumudin

Sumber: YouTube Al-Bahjah TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah