Network
POTENSI BISNIS – Ketika puasa, seseorang tidak hanya menahan rasa lapar dan haus saja, melainkan ia juga harus menahan rasa marah dan emosinya.
Penyebab rasa marah atau emosi bisa menghampiri seseorang kapan dan dimana saja.
Seseorang yang sedang puasa harus menahan marah, karena dengan marah maka pahala puasanya akan hilang.
Marah adalah salah satu cara setan untuk membinasakan manusia. Dengan cara ini setan bisa dengan mudah mengendalikan manusia.
Baca Juga: Ketika Berpuasa Selalu Ngantuk? Ini 5 Tips yang Bisa Coba untuk Mengatasinya
Dan saat marah seseorang bisa saja berbicara kata-kata kasar yang tidak disukai dan akan menimbulkan laknat Allah SWT.
Dikutip Potensibisnis.com dari YouTube Yufid.TV Pengajian dan Ceramah Islam pada Rabu, 28 April 2021. Berikut 4 cara menahan marah dan emosi saat puasa.
1. Berlindung kepada Allah SWT
Ketika sudah terasa marah, maka hal yang harus dilakukan adalah ingat dengan Allah SWT.
Ingat Allah SWT dengan berzikir. Lalu berdoa dan berlindung kepada Allah SWT agar dijauhkan dari setan yang terkutuk.
Karena sumber amarah adalah setan, maka yang bisa membantu manusia dari setan hanyalah Allah SWT.
2. Diam dan menjaga lisan
Bawaan dari orang marah adalah berbicara tanpa aturan, bisa jadi orang yang sedang marah berbicara hal yang buruk yang mengundang murka Allah SWT.
Karena hal itu diam merupakan cara yang mujarab untuk menghindari timbulnya dosa yang lebih besar.
3. Mengambil posisi lebih rendah
Kecenderungan orang marah adalah selalu ingin lebih tinggi, semakin dituruti maka ia semakin ingin lebih tinggi.
Karena dengan posisi lebih tinggi seseorang bisa melampiaskan kemarahannya dengan sepuasnya.
Dengan begitu Nabi Muhammad SAW bersabda tentang marah yang berbunyi.
“Apabila seseorang marah, dan dia dalam posisi berdiri, hendak nya dia duduk. Karena dengan itu marahnya bisa hilang. Jika belum juga hilang, hendak dia mengambil posisi Coba menenangkan diri
4. Berwudhu
Marah berasal dari setan dan setan tercipta dari api, maka padamkan dengan air yang dingin dengan berwudhu atau mandi.
“Sesungguhnya marah itu berasal dari setan, dan setan diciptakan dari api, dan api bisa dipadamkan dengan air. Apabila kalian marah, hendaknya dia berwudhu.” (HR. Ahmad).***
