Meski Memiliki Lahan yang Sempit, Simak Tips dan Trik dari Yogi untuk Tanam Hidoponik

6 September 2020, 12:56 WIB
Ilustrasi: seseorang sedang menanam bibit sayuran hidroponik/ /pixabay/sippakorn

 

POTENSI BISNIS - Founder Kebun Ceria Hijau Yogi Pratama, yang juga sebagai pegiat Urban Farming ini mengajak warga untuk turut andil dalam bagian menghijaukan kota, dan menjaga ketahanan pangan melalui hidroponik.

Hidroponik, kata dia, merupakan teknik penanaman yang sangat sederhana.

Dimana, lanjutnya, bahan-bahan yang digunakan sangat mudah ditemukan bahkan di lahan yang sempit sekalipun masih bisa di praktekan.

Baca Juga: Meski Sempat Ditutup Sebab Pandemi, Kini Kembali Bisa Berkunjung ke Kampung Warna-Warni Kota Malang

Di samping itu, menurut Yogi, hidroponik merupakan salah satu cara mudah untuk mewujudkan kota yang hijau, dan hidroponik juga dapat menekan pengeluaran rumah tangga.

“Hidroponik sendiri adalah sebuah teknik yang sederhana, yang dimana kita bisa implementasikan di berbagai tempat, atau pun di lahan yang kecil. Hidroponik itu tujuannya simple, menghijaukan kota. Selain itu, bisa menekan cost dapur,” kata Yogi saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Minggu 6 September 2020.

Menurutnya, ada teknik yang paling sederhana dalam budidaya tumbuhan lewat hidroponik. Teknik ini hanya membutuhkan botol bekas atau styrofoam sebagai wadah tumbuhannya.

Baca Juga: Memahami Aset yang Kita Miliki dari Sifat-sifatnya

“Kalau untuk peralatan itu sederhana tergantung teknik atau sistem penanamannya. Misalkan, teknik atau sistem paling sederhana, atau sistem wicks. Itu sangat sederhana, yakni bisa menggunakan botol bekas atau menggunakan styrofoam. Bahannya mudah dijumpai,” ucapnya.

Karenanya dengan teknik ini, kata Yogi, pelaku hidroponik tak perlu mengeluarkan uang yang banyak. Sebagaimana diberitakan prfmnews.pikiran-rakyat.com sebelumnya "Ini Cara dan Teknik yang Mudah Tanam Hidroponik di Lahan Sempit".

“Pertama kita harus tentukan teknisnya. Misalkan kita punya modal kecil, cukuplah dengan menggunakan sistem wicks. Kalau punya anggaran atau modal yang besar, kita bisa menggunakan teknik yang lain seperti NFT, DSC, dan lain-lain. Tergantung cost tau jumlah tempat prakteknya,” papar Yogi.

Selain itu, yang dibutuhkan dalam teknik ini adalah benih yang berkualitas dan nutrisi yang cukup. Bagi Yogi, kesuksesan hidroponik diukur dari segi nutrisi yang diterima si tumbuhan.

“Perlatanannya sangat mudah, kita bisa mengimplementasikannya dengan Styrofoam bekas buah, atau botol. Bahannya pertama yaitu benih yang berkualitas, kedua cukup menggunakan kain flanel. Tentunya di hidroponik itu yang penting nutrisinya, disini kita menggunakan artemix,” tandasnya.

Yogi mengaku, dirinya pun telah bergelut di bidang hidroponik selama sekitar 5 tahun.

Berbekal ilmu dari yang diterimanya saat ia bekerja, Yogi bisa mengimplementasikannya ke tanaman hidroponik miliknya.*** (Haidar Rais/prfmnews)

Editor: Awang Dody Kardeli

Sumber: PRFM News

Tags

Terkini

Terpopuler