Pengusaha Sayuran Hidroponik di Rejang Lebong Capai Omzet Rp1 Juta Per-Hari

- 10 Agustus 2020, 06:42 WIB
Namar Farm Hidroponik
Namar Farm Hidroponik /Facebook/Dedi Namar

POTENSI BISNIS - Perkembangan pertanian menggunakan metode hidroponik semakin digemari oleh masyarakat Indonesia. Efectifitas dan Efisiensi hasil pertanian dilahan sempit membuat metode ini begitu digemari dibeberapa kota dan kabupaten yang ada di Indonesia.

Satu diantara kabupaten yang sedang mengembangkan pertanian hidroponik adalah kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu. Para petani menilai bahwa petanian yang menggunakan metode hidroponik cukup menjanjikan, hal ini disebabkan oleh meingkatnya permintaan sayur organik di masyarakat.

Jangkauan pasar hidroponik di kota ini bukan hanya masyarakat lokal saja, tapi pembelinya sudah lintas daerah. Hal ini menunjukan bahwa tren membeli sayuran organik sedang naik di masyarakat, khususnya daerah Kabupaten Rejang Lebong.

Baca Juga: Hidroponik Banyak Diminati Masyarakat di Kotawaringin sebagai Potensi Bisnis yang Menjajikan

"Kini, usaha ini cukup menjanjikan, jika musim panen maka omzet perhari berkisar Rp500 Ribu hingga Rp1juta, jangkauan pembelinya bukan hanya warga kota Curup saja, tapi ada juga yang datang dari luar daerah."Ujar Aril, satu diantara pengelola usaha pertanian hidroponik Simpang empat Kelurahan Tunas Harapan, Kecamatan Curup Utara, Pada Hari Minggu 9 Agustus 2020

Dikutip PotensiBisnis.com dari Antara, usaha pertanian hidroponik modern yang dikeolanya memanfaatkan air yang dicampur nutrisi sebagai media tumbuhnya, agar berbagai jenis sayuran konsumsi masyarakat sehari hari seperti kangkung, bayam, sawi, dan salada air bisa dipanen.

Namar Farm adalah Perusahaan hidroponik di kota Curup dimiliki oleh pengusaha di daerah itu, Aril hanya bertugas mamar mengelola perusahaan. Telah dibuka sejak 2.5 bulan yang lalau dengan hasil panen dua kali.

Baca Juga: Inilah yang Harus dilakukan oleh pelaku UMKM, Jika Resesi Ekonomi Terjadi

Lahan yang minimalis untuk ukuran perusahaan pertanian, membuat hidroponik menghemat sewa lahan. "Luas lahan Namar Farm ini 20x30 meter, menggunakan konstruksi bangunan rangka baja dan rak tempat netpot tanaman berasal dari jawa, mesin ai dari luar daerah dan atap nya di impor langsung dari Turki," imbuhnya.

Halaman:

Editor: Rahman Agussalim

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x