Ternyata Berbahaya, Ini 5 Makanan yang Tidak Boleh Dipanaskan di Microwave

30 November 2021, 09:31 WIB
Ternyata Berbahaya, Ini 5 Makanan yang Tidak Boleh Dipanaskan di Microwave /pixabay/mgattorna/


POTENSI BISNIS - Makanan tertentu bisa menjadi sangat beracun saat dipanaskan dalam microwave. Inilah yang perlu Anda ketahui.

Microwave menjadi salah satu alternatif bagi sebagian orang untuk memasak dengan cepat dan mudah.

Generasi muda bahkan tidak bisa membayangkan membuat oatmeal, cokelat panas, atau popcorn tanpa itu.

Baca Juga: Siapa E-Commerce yang Paling Unggul di Indonesia Tahun 2021?

Namun begitu banyak dari kita yang menggunakan microwave secara tidak benar untuk makanan yang dipanaskan kembali.

Tentu, kita tahu untuk tidak pernah merusak aluminium foil, logam, atau plastik, tetapi ada risiko yang sama berbahayanya dengan memanaskan makanan tertentu.

Sebagai permulaan, microwave tidak memasak makanan secara merata, yang sering berarti bahwa bakteri apa pun yang ada dalam makanan yang dipanaskan akan bertahan.

Baca Juga: TERBONGKAR! Usai Pertemuan Terlarang, Al Lihat Jessica Dijemput Pria Misterius, Ikatan Cinta 30 November 2021

Lalu ada masalah ledakan gelombang mikro yang secara langsung berkontribusi pada produksi racun karsinogenik.

Seperti dikutip potensibisnis.com dari laman The Healthy, untuk meminimalkan risiko buruk microwave jangan menggunakannya untuk memasak atau menghangatkan 5 makanan ini:

1. Telur rebus

Baca Juga: Update Harga Emas Selasa 30 November 2021: Logam Mulia Antam dan UBS Naik Tipis di Akhir Bulan

Dikupas atau tidak, ketika telur rebus dimasak dalam microwave, uap air di dalamnya menciptakan penumpukan uap yang ekstrem dan telur bisa meledak!

Lebih menakutkan lagi, telur tidak akan pecah di dalam microwave saat sedang dipanaskan, tetapi setelah itu, yang berarti telur panas yang mendidih bisa pecah di tangan Anda, di piring Anda, atau bahkan di mulut Anda.

Untuk menghindari mengubah telur Anda menjadi bom uap, potong kecil-kecil sebelum dipanaskan kembali, atau lebih baik lagi, hindari memasukkannya ke dalam microwave sama sekali.

Baca Juga: 5 Tanaman Herbal yang Bisa Ditanam di Halaman Rumah untuk Meningkatkan Kesehatan Anda

2. ASI

Banyak ibu baru membekukan dan menyimpan ASI mereka untuk digunakan nanti, yang bagus, asalkan tidak dipanaskan kembali dalam microwave.

Dengan cara yang sama gelombang mikro juga dapat menghangatkan sebotol ASI secara tidak merata, dan menciptakan titik panas yang dapat membakar mulut dan tenggorokan bayi secara parah.

Lalu ada bahaya karsinogen yang datang dengan memanaskan plastik.

FDA merekomendasikan agar ASI dan susu formula dicairkan dan dipanaskan kembali dalam panci di atas kompor, atau menggunakan air keran panas.

Sebagai solusinya, Anda bisa memanaskan secangkir air dalam microwave dan kemudian memasukkan kantong atau botol ASI ke dalamnya untuk mencairkan.

3. Daging olahan

Daging olahan sering mengandung bahan kimia dan pengawet yang memperpanjang umur simpannya.

Sayangnya, microwave mereka dapat membuat zat tersebut lebih buruk bagi kesehatan Anda.

Dalam daging olahan microwave, kita mungkin tidak sadar terkena perubahan kimia seperti kolesterol teroksidasi dalam prosesnya.

Sebuah studi dalam jurnal Food Control menunjukkan bahwa memanaskan kembali daging olahan dengan ledakan radiasi gelombang mikro berkontribusi pada pembentukan produk oksidasi kolesterol (COP).

Hal tersebut telah dikaitkan dengan perkembangan penyakit jantung koroner.

Dibandingkan dengan makanan lain yang dipanaskan ulang, daging olahan dengan microwave jauh lebih mungkin untuk memasukkan COP ke dalam makanan Anda.

4. Beras

Beras, benarkah? Nah, menurut Food Standards Agency , nasi dengan microwave terkadang bisa menyebabkan keracunan makanan.

Masalah dengan beras melibatkan keberadaan umum dari bakteri yang sangat resisten yang disebut Bacillus cereus .

Panas membunuh bakteri ini, tetapi dapat menghasilkan spora yang beracun.

Sejumlah penelitian mengkonfirmasi bahwa begitu nasi dikeluarkan dari microwave dan dibiarkan pada suhu kamar, spora apa pun yang dikandungnya dapat berkembang biak dan menyebabkan keracunan makanan.

Lingkungan lembab dari nasi hangat menjadikannya tempat berkembang biak yang ideal.

Bacillus cereus adalah jenis bakteri yang menghasilkan racun.

Racun ini dapat menyebabkan dua jenis penyakit yaitu satu jenis ditandai dengan diare, dan yang lainnya disebut toksin emetik, yang ditandai dengan mual dan muntah.

5. Ayam

Hal terpenting yang harus disadari tentang gelombang mikro adalah bahwa panasnya tidak selalu membunuh bakteri, karena gelombang mikro memanaskan dari luar ke dalam, bukan dari dalam ke luar.

Dengan demikian, makanan yang dipanaskan kembali yang rawan bakteri tertentu akan memiliki risiko lebih tinggi menyebabkan penyakit ketika sel-sel bakteri ini bertahan hidup.

Mengingat hal ini, Anda dapat melihat mengapa ayam, yang berisiko terkontaminasi salmonella, bisa menjadi makanan berbahaya bagi microwave.

Sebelum makan ayam, Anda harus memasaknya secara menyeluruh untuk menghilangkan semua bakteri yang ada.

Karena microwave tidak sepenuhnya atau merata memasak semua bagian daging, kemungkinan besar Anda akan dibiarkan dengan bakteri yang masih hidup, seperti salmonella.***

 

Editor: Awang Dody Kardeli

Sumber: The Healthy

Tags

Terkini

Terpopuler