Meskipun dari Keluarga Komunis, Vladimir Potanin Mampu Jadi Orang Terkaya di Rusia

- 19 September 2020, 13:54 WIB
Vladimir Potanin Tangkap Layar Channel Youtube The Kennedy Centre
Vladimir Potanin Tangkap Layar Channel Youtube The Kennedy Centre /Youtube/The Kennedy Centre

Di tahun itu juga Potanin mengakuisisi saham Norilsk Nickel selama privatisasi Rusia, hari ini dia memiliki lebih dari sepertiga perusahaan.

Sejak 14 Agustus 1996 hingga 17 Maret 1997 ia pun bekerja sebagai Wakil Perdana Menteri Pertama Federasi Rusia.

Lalu sejak Agustus 1998, Potanin menjabat sebagai Presiden dan Ketua Dewan Direksi Interros Company, perusahaan konglomerat yang dikuasai Potanin dengan saham besar di pertambangan, logam, energi, keuangan, ritel, real estate, dan sektor lainnya.

Baca Juga: Abdurrahman Bin Auf, Cara Kaya Tanpa Modal

Saat ini, Potanin adalah presiden Norilsk Nickel, produsen nikel olahan terbesar di dunia. Potanin mengakuisisi Norilsk Nickel pada awal 1990-an dengan Mikhail Prokhorov di bawah skema "pinjaman untuk saham" yang memiliki 54% saham di antara mereka. Sementara Potanin memiliki 34% saham.

Mereka menyederhanakan operasi dan mengubah Norilsk Nickel menjadi perusahaan modern. Perusahaan tersebut telah menghasilkan pendapatan USD11,7 miliar atau sekitar Rp163 triliun pada tahun 2018.

Perusahaannya menguasai hampir 22% produksi nikel tingkat tinggi dunia dan sekitar 40% dari komoditas paladiumnya.

Artikel ini telah tayang sebelumnya di wartaekonomi.com dengan judul : "Kisah Orang Terkaya: Vladimir Potanin, Orang Terkaya di Rusia"

Pada tahun 2007, Potanin berpisah dengan Prokhorov akibat kasus prostitusi yang menjerat Prokhorov hingga ia ditahan oleh polisi Prancis.

Prokhorov pun menawarkan untuk menjual 25% sahamnya seharga USD15 miliar. Namun, Potanin menolak dan kesepakatan tersebut tak pernah terjadi.

Halaman:

Editor: Rahman Agussalim

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x