Kisah Sukses: Dibalik Media Reuters David Thomson ialah Orang Terkaya di Dunia

- 11 Agustus 2020, 14:07 WIB
David Kenneth Roy Thomson mengontrol Media Reuters/
David Kenneth Roy Thomson mengontrol Media Reuters/ /thomsonreuters

POTENSI BISNIS - David Thomson merupakan orang terkaya ke-23 di dunia, dia adalah yang mengontrol media Reuters melalui Thomson Teuters dan kerjaan penerbitan yang didirikan kakeknya Roy Thomson.

Kepemilikan terbesar keluarga Thomson Reuters ini mencapai lebih dari 320 juta saham, yang di mana Thomson menjabat sebagai ketuanya.

Tidak hanya itu, keluarganya juga memegang saham di salah satu perusahan raksasa telekomunikasi Bell Canada, dan memiliki surat kabar Globe dan Mail yang berbasis di Toronto.

Baca Juga: Setelah Sedekah Rp42 Triliun, Warren Buffett Kembali Kaya Lagi

Pemilik nama asli David Kenneth Roy Thomson ini lahir 12 Juni 1957. Setelah kematian ayahnya pada tahun 2006 kemudian Thomson menjadi ketua Thomson Corporation, dan juga mewarisi gelar Inggris ayahnya, 3rd Baron Thomson of Fleet.

Setelah akuisisi Reuters pada tahun 2008, Thomson pun mejadi ketua entitas gabungan Thomson Reuters.

Berdasarkan data dari Forbes Real Time Net Worth, dia terdaftar sebagai orang terkaya di Kanada dengan perkiraan kekayaan bersih USD37,3 miliar atau setara Rp548 triliun.

Baca Juga: Harta Kekayaan Orang Ini Mengalahkan APBN Indonesia 2020

David Thomson merupakan anak tertua dari Kenneth Thomson yang menjadi 2nd Baron Thomson of Fleet bersama istrinya, Marilyn Lavis.

Kemudian di tahun 1978 Thomson menerima gelar Bachelor of Arts, dan melanjutkan gelar Master of Arts di Selwyn College, Cambridge dengan jurusan sejarah.

Memulai karir bisnis, Thomson sebagai junior associate di McLeod Young Weir di Toronto. Namun dia meninggalkan perusahaannya untuk memasuki bisnis keluarga, bekerja di sejumlah posisi pada perusahaan yang dikendalikan oleh keluarga Thomson.

Baca Juga: Walmart Perusahaan Ritel Raksasa dengan Pendapatan USD1,8 Juta per Jam

Upaya Thomson mengembangkan kemandiriannya, dia pun mendirikukan perusahaan real estate Osmington Incorporated, yang dimiliki dan dioperasikan di luar kekaisaran Thomson.
Osmington ini memperoleh dan mengelola aset real estate komersial atas nama pemegang saham institusional.

Thomson merupakan seorang kolektor seni melalui Thomson Works of Art pribadinya. Thomson juga mendanai Archive of Modern Conflict yang berbasis di London.

Lalu di tahun 2002, Thomson dan ayahnya memecahkan rekor penawaran tertinggi dunia sebesar USD76,7 juta atau Rp1,1 triliun untuk memperoleh 'Massacre of the Innocents' Rubens yang sekarang menjadi pusat Koleksi Thomson di Galeri Seni Ontario.

Pada tahun 2012, Thomson memecahkan rekor pembelian lukisan lagi karya seniman Denmark Vilhelm Hammershoi, 'Ida Reading a Letter' dengan membayar harga tertinggi yang pernah ada untuk seniman Denmark.

Thomson merupakan ayah dari enam anak dari empat ibu yang berbeda. Istri pertamanya, Mary Lou La Prairie, dia memiliki dua putri: Thyra Nicole dan Tessa Lys. Dengan istri keduanya, Laurie Ludwick, Thomson memiliki satu putra, Benjamin, yang lahir setelah perceraian.

Dengan istri ketiganya, aktris Kelly Rowan, Thomson memiliki seorang putri. Bersama Severine Nackers, karyawan Sotheby's di London, Thomson memiliki dua anak perempuan, Ottilie yang lahir tahun 2015, dan Elodie, lahir tahun 2018. Tak satu pun dari anak-anak itu tinggal bersama Thomson.

Thomson tinggal sendirian di kediaman pribadi yang juga menampung galeri seni bawah tanah, di Rosedale, Toronto, Ontario. Tiga anaknya tinggal di London, Inggris, di mana Thomson memiliki beberapa rumah.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Forbes Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x