Sementara itu tiga penyerang lainnya, yakni Egy Maulana Vikry, Hugo Samir, dan Ramai Rumakiek, lebih sering dipasang oleh pelatih di klubnya masing-masing sebagai penyerang sayap.
Egy merupakan opsis terbaik bagi Indra Sjafri karena jam terbangnya bisa disandingkan dengan Ramadhan Sananta di Liga 1.
Berbeda dengan Titan Agung, Ramai Rumakiek, dan Hugo Samir yang jam terbangnya masih terlalu minim.
Hugo Samir sejauh ini masih belum dimainkan oleh klubnya, Borneo FC. Sementara itu, Ramai Rumakiek sepak terjangnya masih belum terlalu mentereng karena bermain di Liga 2 bersama Persipura Jayapura.
Meskipun begitu, tentunya Indra Sjafri akan menerapkan strateginya dengan pemain-pemain yang ia panggil ke timnas, apalagi beliau dikenal dengan pelatih yang mampu memanfaatkan bakat-bakat muda tanah air.
Laga perdana melawan Kirgistan tentunya akan menjadi tantangan bagi Indra Sjafri untuk membawa timnas Indonesia melaju jauh di babak grup Asian Games 2022 meskipun tanpa kehadiran Ramadhan Sananta.***