Network
POTENSI BISNIS - Pebalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia mengaku punya misi khusus di MotoGP Portugal 2022.
Pebalap asal Italia itu sangat menggebu-gebu untuk bisa podium, bahkan menjadi juara Sirkuit Algarve pada Minggu, 24 April mendatang.
Rangkaian jadwal MotoGP Portugal 2022 akan dimulai sejak Jumat, 22 April dari sesi FP1 dan FP2.
Baca Juga: Jadwal MotoGP Portugal 2022: Joan Mir Ingin Lupakan Hasil Buruk di GP Amerika
Kemudian dilanjutkan dengan sesi FP3 dan FP4 MotoGP Portugal yang berlangsung pada Sabtu, 23 April 2022.
Lalu di hari yang sama, akan berlangsung babak kualifikasi MotoGP Portugal 2022 untuk menentukan pole position dalam starting grid.
Live Race MotoGP Portugal 2022 akan digelar di Sirkuit Algarve pada Minggu, 24 April malam WIB, live streaming Trans 7.
Baca Juga: MotoGP Portugal 2022: Enea Bastianini Makin Percaya Diri Rebut Juara Usai Kantongi Kemenangan Dua Seri
Di Sirkuit Algarve, pada GP Portugal musim lalu, Francesco Bagnaia berhasil podium kedua di bawah Fabio Quartararo sebagai juara.
Francesco Bagnaia memulai MotoGP 2022 dengan penampilan kurang baik.
Pebalap berusia 25 tahun itu gagal menyelesaikan balapan akibat terjatuh saat mentas di Sirkuit Losail, Qatar.
Sedangkan di Sirkuit Mandalika, rider berjuluk Pecco itu hanya mampu finis di posisi ke-15.
Baca Juga: Ikatan Cinta Malam Ini: Papa Surya Cerita ke Andin Soal Nino, Aldebaran Tolak Keras Tawaran Amar
Namun, performanya perlahan membaik setelah berhasil finis kelima di GP Amerika akhir pekan lalu.
Mendapat hasil cukup baik, Francesco Bagnaia mengatakan hal itu menjadi motivasi baginya.
Dirinya sangat percaya diri bisa mendapatkan hasil maksimal di balapan selanjutnya.
"Saya pikir ini akan menjadi kesempatan yang baik untuk melakukan tes komparatif, karena tahun lalu kami balapan di sana dua kali dan kami sangat kompetitif."
"Saya menang, ketika kami kembali pada akhir tahun dan kecepatan saya sangat kompetitif, jadi itu akan membantu kami untuk memahami di mana kami berada," kata Bagnaia, dikutip dari Tuttomotoriweb.
Pecco sendiri sempat dibuat frustasi di awal musim, lantaran performa buruknya.
Namun, ia mulai memahami dirinya mulai menemukan sentuhan setelah bisa meraih posisi kelima di race terakhir.
"Tanpa ragu, saya tidak bisa senang dengan posisi ini, tapi saya memberikan yang terbaik. Sekarang kami harus mengerti kenapa saya tidak bisa lebih baik dari posisi kelima, tapi saya tidak marah seperti di Qatar dan Mandalika," ucapnya.***
