Network
POTENSI BISNIS - Aleix Espargaro makin termotivasi untuk menjalani balapan MotoGP 2022, setelah memenangkan podium teratas di GP Argentina.
Pebalap tim Aprilia Racing itu, siap menjawab pandangan remeh ke timnya yang selama ini merebak.
Aleix Espargaro tampil apik di MotoGP Argentina 2022. Rider asal Spanyol itu keluar jadi yang tercepat usai bersaing sengit dengan pebalap Pramac, Jorge Martin.
Baca Juga: Jelang MotoGP Amerika 2022: Aleix Espargaro Mengakui Banyak Perubahan di Tim Aprilia
Keberhasilan menenangkan podium tertinggi di Negeri Tango itu membuat Aleix Espargaro menduduki puncak klasemen MotoGP 2022 sementara.
Hal tersebut tentu merupakan prestasi membanggakan, mengingat kemenangan itu merupakan kali pertama selama dirinya beradu cepat di kelas MotoGP.
Aleix pun membeberkan kalau pencapaiannya itu tak lepas dari pandangan miring berbagai pihak terhadap timnya.
Menurutnya, nada meremehkan yang tertuju kepada Aprilia membakar semangat dirinya untuk membuktikan kalau timnya tidak pantas diremehkan.
Baca Juga: Horoskop 8 April 2022: Gemini, Libra, Capricorn, dan Aquarius Hati-Hati Kehilangan Uang, Perlu Rencana Cerdas
"Pebalap tercepat tidak mau ke Aprilia, tidak ada yang mau percaya dengan proyek tim ini, saya menekankan sejak hari pertama kalau saya ingin mencoba menang dengan motor ini," kata Aleix Espargaro dikutip dari Speedweek.
"Aprilia adalah motor yang paling diremehkan tahun lalu, tetapi kami tahu memiliki keuntungan, kami semakin dekat, level pabrikan memang sangat tinggi dan mereka semua memiliki pebalap yang kuat," katanya.
Aleix kemudian menceritakan ketika dirinya mengajak pebalap-pebalap muda untuk bergabung bersama Aprilia.
Baca Juga: MotoGP Amerika 2022: Pol Espargaro Menggebu-gebu untuk Menangkan Podium
Namun tidak ada yang mau mendengarkan ajakannya, karena Aprilia dianggap tidak cukup mampu untuk bersaing.
"Tiga tahun lalu, kami mencoba meyakinkan pebalap muda dari Moto2 untuk bergabung dengan Aprilia. Tetapi mereka mengatakan lebih ingin menunggu motor lain," ucapnya.
"Pernyataan itu membuat saya semakin lapar dan itu memotivasi saya, karena orang-orang nantinya akan ingat kalau mereka pernah menolak ajakan kami, lalu kagum kami bisa menang," kata dia.***
