Puncak Turnamen Piala Pertiwi: Manajer Papua Berharap di Laga Final Wasit Fair Play

- 27 Maret 2022, 20:46 WIB
Manajer Tim sepakbola Papua, Usman G Wanimbo berharap wasit yang bertugas di turnamen Piala Pertiwi bisa Fair Play dan profesional
Manajer Tim sepakbola Papua, Usman G Wanimbo berharap wasit yang bertugas di turnamen Piala Pertiwi bisa Fair Play dan profesional /Istimewa

POTENSI BISNIS - Turnamen Piala Pertiwi tingkat nasional sudah memasuki partai puncak.

Tim sepakbola putri Papua yang dipastikan bakal tampil di laga final Piala Pertiwi di Lapangan Sabilulungan, Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Senin 28 Maret 2022.

Tim sepakbola Papua yang diwakili Tolikara FC akan berhadapan dengan Tim sepakbola putri Bangka Belitung.

Baca Juga: Ketua PSSI Mochamad Iriawan Pastikan Wasit yang Pimpin Laga di Turnamen Pertiwi Berkualitas

Keduanya lolos ke final usai mengalahkan lawan-lawannya dengan skor tipis dan berlangsung sengit.

Tim sepakbola putri menang atas tim sepakbola putri Jawa Timur 1-0. Sedangkan Tim sepakbola putri Bangka Belitung menang atas Tim sepakbola putri Nusa Tenggara Timur 2-1.

Manajer Tim sepakbola Papua, Usman G Wanimbo berharap pada babak final nanti perangkat pertandingan bisa mengedepankan sikap fair play.

Menurutnya, menjungjung tinggi nilai fair play dan sportivitas sebagai upaya kemajuan sepakbola wanita di Indonesia.

Baca Juga: Ramalan Kartu Tarot 28 Maret 2022: Scorpio, Cancer, Gemini, dan Capricorn Impian Terwujud Sesuai Harapan

Makanya, pria yang juga menjabat sebagai ketua Umum Tolikara FC berharap jika perangkat pertandingan yang ditugaskan berintegrasi.

Pengadil lapangan yang bertugas merupakan perangkat pertandingan dengan lisensi pro, tidak asal dan bisa berkualitas.

Sehingga pemain bisa tampil maksimal dengan menunjukkan kualitas permainan terbaiknya.

"Laga final ini akan menyita perhatian banyak kalangan pecinta dan pemerhati sepakbola di seluruh Indonesia," katanya, Minggu 27 Maret 2022.

Selain itu, kualitas harus dijunjung tinggi sebab target dari Pertiwi cup ini adalah untuk menjadi bagian dari Tim Nasional Putri Indonesia.

"Target Pertiwi Cup ini kan jelas untuk mencari bibit-bibit pemain yang akan diorbitkan di timnas putri. Makanya perangkat pertandingan wajib bekerja seadil-adilnya," tegasnya.

Baca Juga: Atasi Kelelahan saat WFH, Simak 5 Tips Sederhana yang Bisa Dilakukan di Rumah

Maka, ia berharap perangkat pertandingan bisa netral dan bertugas sebaik mungkin, membebaskan pemain tampil baik tanpa ganguan.

"Jika pertandingan di pimpin pengadil yang baik maka kualitas pertandingan juga akan baik untuk tim pemantau bakat dari PSSI," jelas Usman Wanimbo.

Usman mengungkapkan timnya pun kerap mendapat keputusan-keputusan wasit yang merugikan timnya sejak babak penyisihan.

Namun, Ia kerap katakan kepada pemain untuk tetap fokus dan bermain maksimal.

“Kami dari tim Papua ini sering kali jadi korban ketidakadilan wasit dalam memimpin pertandingan," keluhnya.

Ia mengaku, situasi itu didapatkan sejak babak penyisihan dan kondisi itu diharapkan tak terjadi di laga pamungkas.

"Banyak putusan yang merugikan kami, tapi masih kami anggap itu sebagai sebuah hal yang biasa. Tapi di babak final ini kami ingatkan keseluruhan perangkat pertandingan khususnya wasit utama agar memimpin dengan seadil-adilnya," ungkapnya.

Bukan hanya untuk timnya, ia menegaskan jika pertandingan yang baik bisa menjadi tontonan menarik bagi semua penikmat sepakbola.

"“Kami menginginkan pertandingan yang berkualitas dan enak untuk di tonton. Final ini kan live, kami di Papua buat acara nonton bareng laga final ini," jelasnya.

"Satu pinta masyarakat dan pemerhati sepakbola di Papua, tolong wasit bertindak adil saja, soal kalah menang itu lumrah dalam pertandingan, yang jelas kalah terhormat atau menang terhormat tanpa menzolimi tim yang lain," tegasnya.

Ia kembali berharap jika semua perangkat pertandingan bisa bekerja profesional dan ikut mendukung kemajuan sepakbola wanita di Indonesia.

"Pecinta sepakbola kita bisa melihat perempuan perempuan tangguh ini bermain dengan kualitas tanpa berfikir mereka akan jadi korban dari sepakbola negatif," pungkasnya.***

 

Editor: Muhammad Sadili

Sumber: Rilis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah