Network
POTENSI BISNIS - Pelatih Persija Jakarta Angelo Alessio akui sempat marah sebelum pertandingan lawan Bali United pada babak kedua.
Persija Jakarta harus menelan kekalahan dari Balu United pada pekan 13 BRI Liga 1 2021.
Duel Macan Kemayoran dan Serdadu Tridadu itu berlangsung di Stadion Manahan, Solo pada Kamis, 25 November 2021 malam WIB.
Baca Juga: Jelang Liga 1 2021 Persib vs Arema FC, Ini Sosok Striker yang Sempat Getarkan Jala Gawang Singo Edan
Hasil pertandingan BRI Liga 1 2021 pekan 13 antara Persija vs Bali United harus berakhir dengan skor 0-1.
Gol tunggal Ilija Spasojevic lewat sundulannya mampun membawa Bali United mampu menambah tiga poin.
Saat ini Bali United berada di posisi 4 dengan perolehan 25 poin dari hasil 13 pertandingan.
Baca Juga: Hasil Liga 1 2021: Persija Dipecundangi Bali United, Berkat Sundulan Spasojevic
Sedangkan Persija Jakarta harus tertahan di posisi sembilan klasemen BRI Liga 1 2021 dengan koleksi 18 poin dari 13 pertandingan.
Padahal, striker Persija jelang akhir laga mendapatkan sebuah peluang untuk menyamakan kedudukan lewat penalti.
Namun, sayangnya eksekusi Marco Simic itu berhasil digagalkan oleh kiper Nadeo dengan kakinya.
Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung Liga 1 2021 pekan 14: Persib vs Arema FC, Borneo FC vs Persija, Live Indosiar
Sementara itu, gawang Andritany dijebol oleh Ilija Spasojevic pada menit 26. Persija sejatinya memiliki sejumlah kans untuk menyamakan kedudukan.
Tapi sayang peluang-peluang tersebut belum bisa dikonversi jadi gol sehingga keunggulan Bali United tak berubah hingga laga usai.
Pelatih Persija, Angelo Alessio, mengaku kecewa dengan kekalahan timnya. Bukan karena gagalnya penalti, melainkan penampilan yang kurang apik di 45 menit pertama.
“Babak pertama bermain tidak cukup baik, itu membuat kami kesulitan dan mereka bisa mencetak gol. Sebelum babak kedua saya sempat marah di ruang ganti dan itu direspon baik oleh pemain sehingga kami bermain lebih baik di babak kedua."
"Pemain berani menekan, lebih agresif, percaya diri, dan sampai akhir pertandingan kami ada peluang menyamakan kedudukan melalui penalti. Namun kami gagal, sama seperti ketika melawan Barito Putera,” ucap Angelo, dikutip dari laman PT LIB.
Bek Persija, Maman Abdurahman, mengakui bahwa ada yang tidak beres di babak pertama.
“Kami tidak menjalankan instruksi pelatih dengan baik. Kami sempat lengah sehingga kami kebobolan. Itu sebenarnya sudah diantisipasi di latihan-latihan, tapi memang kami lengah, kurang fokus, itu menjadi evaluasi buat kami."
"Di babak kedua pelatih menginstruksikan kepada semua untuk mengubah permainan, pelatih sangat marah."
“Akhirnya di babak kedua kami bermain lebih baik, kami berani menekan, lebih agresif, berani menguasai bola sampai akhirnya kami mendapatkan penalti itu, tapi gagal."
Itulah sepak bola, kadang siapa pun bisa gagal. Saya pikir pertandingan di babak kedua kami sudah mencoba semaksimal mungkin, tapi memang hasilnya tidak maksimal,” kata Maman.***
