Network
MotoGP Inggris kembali digelar setela satu tahun absen lantaran pandemi Covid-19, dan terakhir kali digelar pada 2019 silam.
Para pemburu gelar juara berharap bisa memangkas keunggulan dari pebalap berjuluk El Diablo lebih jauh.
Namun, hal tersebut tidak akan mudah lantaran di trek Silverstone, di atas kertas dan berdasarkan sejarah cocok dengan motor Yamaha.
"Ya pasti sayang senang. Saya dapat lebih banyak poin seperti ini daripada dalam kondisi kering sepenuhnya, karena Fabio bermasalah dengan ban saat hujan," ucap Bagnaia dikutip dari MotoGP.
Baca Juga: Big Match Liverpool vs Chelsea Pekan Ketiga Liga Inggris: van Dijk Bakal Redam Lukaku Lukai The Reds
"Saya hampir berjuang untuk menang, tetapi bagaimanapun saya senang karena saya melaukukan balapan terbaik saya di MotoGP."
"Saya mengatur kecepatan saya, dan merasa nyaman. Itu lebih baik pada balapan kedua (di Austria). GP Styria, kami memiliki sedikit nasib buruk dengan restart, tetapi pada GP Austria kami berhasil cukup cepat untuk tetap di depan," kata dia.
Bagnaia mengaku sangat percaya diri untuk mengendarai motor (Desmosedici) di lintasan sirkuit Sileverstone kerena itu satu di antara trek favoritnya.
"Saya sangat menyukai tata letak dan motor kami mungkin cocok. Mungkin tidak seperti Yamaha tetapi kami akan mencoba cukup cepat untuk tetap bersama Fabio Quartararo, karena kami benar-benar perlu memulihkan lebih banyak poin," kata Bagnaia.
