Network
POTENSI BISNIS - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menyampaikan, jika kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2021 harus tetap digelar.
Menurutnya, hal ini tidak lepas dari sejumlah alasan salah satunya untuk menjadi hiburan masyarakat.
Zainudin mengatakan, sekarang ini orang terkurung di dalam rumahnya dan pasti merasa bosan.
Baca Juga: Liga 1 dan Liga 2 Indonesia 2021 akan Digelar, Menpora Minta Diterapkan Prokes Ketat
Maka dari itu, dengan adanya kompetisi liga ini imun masyarakat naik di tengah pandemi Covid-19.
“Kemudian dari segi ekonomi pasti akan berputar lagi, berapa pemain, berapa pelatih, berapa official yang hidupnya tergantung secara ekonomi dari berputarnya kompetisi atau dari kegiatan sepakbola ini,” kata Zainudin, dikutip PotensiBisnis.com dari laman resmi Kemenpora, Sabtu 7 Agustus 2021.
Zainudin menjelaskan, tahun 2023 Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-23 atau FIFA World Cup U-23.
Baca Juga: Liga 1 Indonesia Bakal Kick-off 20 Agustus 2021, Izin Penyelenggaraan Masih Terombang-ambing
"Tentu saja Indonesia tidak hanya diharapkan jadi tuan rumah yang baik, tapi harus meraih prestasi dalam ajang ini," ujarnya.
“Coba bayangkan kalau nggak ada kompetisi, ada kompetisi saja untuk membentuk Timnas setengah mati, harus mencari pemain," tegas Zainudin.
"Apalagi kalo tidak ada kompetisi. Kita tidak ingin, kita hanya menjadi penyelenggara saja,” lanjutnya.
Baca Juga: LIB Sebut Liga 1 Bergulir 20 Agustus 2021, Disepakati 18 Klub dan Berlangsung dengan Tiga Klaster
Sebelumnya Menpora dan jajarannya bersama PSSI, Dirut LIB, BNPB, Kepolisian telah menggelar rapat koordinasi berkaitan dengan pelaksanaan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 yang terhenti 1 musim kompetisi.
Zainudin, menyampaikan jika semua siap dengan catatan tetap menjaga protokol kesehatan, tetap dukung upaya keras pemerintah menangani pandemi dan keselamatan masyarakat yang utama.
Hak tersebut disampaikan, setelah mendengarkan pemaparan dari Ketum PSSI dan LIB tentang persiapan Liga 1 dan 2 dan direspon oleh BNPB dan Mabespolri.
"Dari pemaparan PSSI dan LIB kita simpulkan siap dan bahkan lebih ketat dari persiapan turnamen pra-musim yang lalu," katanya.
"Jadi kalau dari sisi teknis penyelenggaraan, kita punya keyakinan bahwa penyelenggara mampu melaksanakan dan menjaga prokes dengan disiplin," jelas Zainudin.
Dalam rapat tersebut, turut dihadiri pula Kepala Biro Operasional Staf Operasi (Karobinops Sops) Polri, Brigjen Pol Roma Hutajulu dan Plt. Direktur Kesiapsiagaan BNPB, Pangarso Suryotomo.***
