Jelang Olimpiade Tokyo 2021, Kaisar Jepang Khawatirkan Status Infeksi Virus Corona

- 25 Juni 2021, 14:38 WIB
Cincin Olimpiade di depan Museum Olimpiade Jepang di Tokyo, Jepang.
Cincin Olimpiade di depan Museum Olimpiade Jepang di Tokyo, Jepang. /REUTERS/Stoyan Nenov


POTENSI BISNIS – Pelaksanaan Olimpiade Tokyo masih menuai pro dan kontra meski komite pelaksana telah menerapkan sejumlah regulasi ketat.

Salah satu yang belakangan ikut mencemaskannya adalah Kaisar Naruhito.

Sekitar sebulan menjelang dibukanya secara resmi Olimpiade 2021, Kaisar Naruhito menyuarakan keprihatinannya atas penyelenggaraan ajang olahraga terbesar dunia itu, yang dikhawatirkan akan membuat lonjakan penyebaran virus Covid-19.

Baca Juga: Kepala Persatuan Dokter Jepang Sampaikan Ancaman jika Olimpiade Tokyo Tetap Digelar

Naruhito, yang naik takhta Krisan pada 2019 setelah ayahnya, Akihito, turun takhta, mengatakan, dia berbagi keprihatinan publik yang luas tentang Olimpiade 2021, yang akan dibuka dalam waktu dekat.

"Kaisar sangat khawatir tentang status infeksi virus corona saat ini ," kata kepala Badan Rumah Tangga Kekaisaran, Yasuhiko Nishimura pada konferensi pers reguler seperti dikutip PottensiBisnis.com dai laman The Guardian, Kamis, 24 Juni 2021.

“Mengingat kekhawatiran publik, dia tampaknya khawatir tentang apakah penyelenggaraan Olimpiade 2021 itu akan menyebabkan melonjaknya pandemi Covid-19,” kata Nishimura.

Baca Juga: Jelang Olimpiade Tokyo, IOC Masih Pertimbangkan Kebutuhan Medis untuk Para Tim

Sebagai simbol negara, Naruhito dilarang oleh konstitusi Jepang pascaperang untuk membuat pernyataan publik tentang isu-isu kontroversial.

Penyelenggaraan Olimpiade 2021 yang rencananya akan dibuka pada 23 Juli 2021, menimbulkan penolakan luas dari masyarakat Jepang.

Sebuah jajak pendapat Kyodo baru-baru ini menunjukkan sekitar 86 persen orang di Jepang khawatir tentang risiko rebound dalam kasus Covid jika Olimpiade berlangsung musim panas ini.

Baca Juga: IOC Sebut Olimpiade Tokyo akan Aman Dilakukan, Meski Ada Pihak yang Menentang

Naruhito tidak meminta agar Olimpiade dibatalkan atau ditunda, opsi yang didukung oleh sebagian besar orang Jepang, menurut jajak pendapat baru-baru ini.

“Saya ingin panitia penyelenggara dan organisasi terkait lainnya bekerja sama dan mengambil semua tindakan yang mungkin untuk mencegah infeksi,” kata Nishimura.

Kaisar berusia 61 tahun itu adalah pelindung kehormatan Olimpiade dan Paralimpiade dan dapat menghadiri upacara pembukaan Olimpiade 2021 pada 23 Juli 2021.

Juru bicara utama pemerintah, Katsunobu Kat, mengecilkan pernyataan itu, dan menggambarkannya sebagai pandangan pribadi Nishimura.

“Saya ingin meminta perincian dari Badan Rumah Tangga Kekaisaran, tetapi seperti yang telah saya katakan, kami akan mewujudkan pertandingan yang aman dan terjamin,” kata Kat.

Sampai saat ini masih banyak yang menyangsikan pemerintah Jepang bisa menggelar Olimpiade Tokyo dengan aman di tengah lonjakan kasus Covid-19.

Pasalnya perlindungan untuk warga dalam negeri sendiri, yakni berupa vaksinasi, masih tergolong rendah dibandingkan negara-negara maju lain.

Meski demikian, Panitia Pelaksana Olimpiade Tokyo telah memberikan beberapa regulasi dan larangan ketat untuk penonton turnamen.

Seperti tidak boleh teriak dan bentuk selebrasi lainnya, tidak ada penjualan minuman beralkohol di dalam venue, hingga semua penonton harus pulang segera setelah turnamen berakhir.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x