Network
/photo/2021/02/10/3328475461.jpg)
POTENSI BISNIS – Liga 1 dan Liga 2 2021, diminta oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk segera diselenggarakan.
Jokowi memberikan instruksi tersebut kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali.
Menurut Zainudin, selama ini perkembangan aepakbola di Tanah Air terus dipantau oleh Jokowi. Tak kecuali, rencana bergulirnya kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2021.
Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta Malam Ini, Elsa atau Mama Sarah yang Dikirim ke Penjera? Live Streaming RCTI
Meski begitu Jokowi tetap ingin ada penyesuain di masa pandemi Covid-19 saat ini.
"Pak presiden memantau langsung, ada pesan dari Beliau supaya kompetisi dilakukan, tapi dengan protokol kesehatan yang ketat,” kata Zainudin, di Jakarta, pada Kamis 18 Februari 2021, dari PMJ News.
Zainudin mengatakan Jokowi selalu menanyakan bagaimana persiapanya dan seperti apa perkembangan sepakbola Indonesia.
Baca Juga: Gandeng Kementerian PUPR, Kemensos akan Bangun Rusunawa di Wilayah Bekasi dan Jakarta
Zainudin mengatakan hal ini merupakan bentuk kepedulian dari Jokowi terhadap kompetisi sepakbola di Indonesia.
"Pak Presiden meminta untuk kompetisi dijalankan dengan protokol kesehatan ketat. Jadi Pak Presiden peduli betul terhadap sepakbola,” katanya.
Jokowi bahkan sempat menyampaikan arahan kepada dirinya dengan bertanya apalagi masalahnya, dan dijawab oleh Zainudin bahwa sudah tidak ada masalah.
Kini pihaknya tinggal menunggu persiapan di PT LIB dan PSSI.
“Kami sudah rapat koordinasi, saya pimpin langsung, pihak kepolisian tinggal melengkapi saja," ucapnya.
Selain itu Jokowi telah menginstruksikan Menpora Zainudin untuk kembali menggelar rapat koordinasi terakhir bersama para pemilik klub Liga 1 dan Liga 2 serta pimpinan suporter tim sepakbola masing-masing.
Menurut rencana nantinya rapat ini akan dilaksanakan secara virtual, Kamis 18 Februari 2021 siang.
Nantinya supporter akan dimintai komitmen oleh Menpora untuk tidak mendatangi langsung ke stadion.
Bukan hanya itu, menggelar nobar maupun membuat kerumunan pun akan dilarang.
Kini sebelum Liga 1 2021 yang rencananya akan dimulai Juni, LIB dan PSSI juga berencana menggelar turnamen pramusim mulai 20 Maret sampai 25 April 2021.
Hal ini dilakukan sebagai ajang pemanasan setelah setahun kompetisi sepakbola Indonesia vakum akibat pandemi Covid-19.
Diketahui sebelumnya dikutip dari PSSI, dari rapat Exco PSSI yang diselenggarakan pada 20 Januari 2021 dihasilkan beberapa hal terkait persepakbolaan Indonesia.
Pertama, menyatakan musim kompetisi 2020-2021 dibatalkan terkait dengan pandemi Covid-19. Kedua, tidak ada juara dan tidak ada degradasi.
Ketiga, peserta kompetisi Liga 1 dan 2 musim 2021 adalah peserta kompetisi musim 2020.
Lalu yang keempat, ialah kontrak pemain diatur oleh klub mengacu kepada aturan keadaan kahar di dalam kontrak masing-masing klub.
Keputusan-keputusan tersebut diambil menurut Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru, Akhmad Hadian Lukita dengan terlebih dahulu melakukan komunikasi dengan klub-klub Liga 1 dan 2 melalui virtual meeting.***
