POTENSI BISNIS - Polri akan segera berikan izin kompetisi Liga 1 Indonesia paling lambat 27 Mei 2021.
Hal tersebut disampaikan, Asops Kapolri Irjen Imam Sugianto, setelah melakukan rapat koordinasi terkait pengkajian rekomendasi dan izin keramaian di Gedung Kemenpora.
Irjen Imam Sugianto menerangkan, dua hal terkait dengan pemberian izin kompetisi Liga 1 Indonesia bergulir.
Baca Juga: Terkait Pelaksanaan Liga 1 dan 2, Irjen Pol Imam: Sedang Diproses
"Bahwa perizinan sekarang sedang diberproses, karena pihakk LIB sudah mengajukan permohonan penyelenggaraan Liga 1 dan Liga 2 sebelum bulan puasa. Sekarang sedang diproses," kata Irjen Imam saat jumpa pers, dikutip dari humas.polri.go.id pada Kamis, 27 Mei 2021.
Namun, menurut Imam proses yang dimaksud saat ini ialah kelengkapan persyaratan rekomendasi-rekomendasi terutama dari wilayah yang akan menyelenggarakan Liga 1 dan Liga 2.
Belajar dari turnamen Piala Menpora 2021, kata Imam, itu akan menjadi acuan pihak kepolisian untuk memberikan keamanan.
Baca Juga: Persib Gelar Latihan Bersama, Robert Alberts: Motivasi Bagus untuk Persiapan Liga 1 2021
Akan tetapi, tetapi karena durasi penyelenggaraan yang cukup lama, maka akan ada peningkatan kapasitas.
"Seperti Liga 1 itu sampai Maret, sedangkan Liga 2 sampai Desember. Hal itu tak lepas dari penggalan ada PON di Papua. Mudah-mudahan ini bisa dikelola dengan baik pengamanannya, dan protokol kesehatan bisa ditegakkan sehingga Liga 1 dan Liga 2 juga PON sukses," kata dia.
Selain itu, Imam juga imbau agar kejadian kasus The Jakmania tak terulang pada saat Liga 1 dan Liga 2 ketika bergulir.
Sebelumnya, kerumunan suporter terjadi saat final leg kedua Piala Menpora 2021 antara Persija vs Persib Bandung.
Masing-masing kubu suporter membuat kerumunan di Jakarta dan Bandung. Meskipun, kata Imam itu terjadi di luar turnamen.
Polri memberikan perhatian serius terhadap terciptanya kerumunan dari pihak suporter Persija dan Persib.
“The Jakmania waktu itu mohon kasusnya jangan terulang lagi. Perkembangan kasus di Polda Metero ada emapt pihak jadi tersangka dan sekarang proses sidik. Mohon jadi perhatian sehingga tak terjadi lagi. Mari kita sukseskan mudah-mudahan bisa kita kelola dengan baik,” ungkapnya.***