Kecintaan Ricky Yacob pada Sepak Bola, Dia Berikan Gol Terakhirnya

21 November 2020, 15:10 WIB
Legenda Timnas Indonesia, Alm. Ricky Yacobi.*/instagram/@pssi /

POTENSIBISNIS – Indonesi kehilangan sosok legend sepakbola. Pemain Tim Nasional Indonesia era-80 an, Ricky Yacobi meninggal dunia.

Ricky Yacobi menghembuskan nafas terakhir, Sabtu 21 November 2020 pagi, saat sedang bermain sepak bola.

Ia mengalami serangan jantung saat bermain di lapangan ABC Senayan, Jakarta.

Baca Juga: Peneliti Temukan Pengguna Vape Beresiko Lebih Besar Terpapar Virus Covid-19

Suasana yang awalnya penuh keceriaan, rasa gembira ketika berhasil mencetak gol, secara tiba-tiba terjatuh dan membuat seisi lapangan terdiam.

Orang-orang yang ada di sana mengangkut Ricky ke pinggir lapangan untuk diberikan pertolongan pertama.

Mereka sangat panik dengan apa yang terjadi dan terus menerus menciba memanggil nama Ricky agar dia terbangun.

Baca Juga: Berikut Daftar Bioskop yang  Sudah Dibuka di Indonesia, jangan Lupa Taati Protokol Kesehatan

Namun hal itu tidak berhasil, sehingga mereka secepat mungkin membawa Ricky ke Rumah Sakit Mintoharjo.

Akan tetapi hal itu tidak berhasil menylamatkan nyawa Ricky. Dia dinyatakan meninggal dunia.

Ricky Yacobi adalah pesepak bola yang sangat berprestasi. Dia adalah anggota timnas Indonesia yang meraih emas SEA Games tahun 1987.

Timnas pada masa itu dikenal dengan sebutan The Boys 1987. Banyak orang pada masa itu yang jika anaknya menjadi pemain sepak bola, menginginkan anaknya bisa sesukses Ricky Yacobi atau Robi Darwis.

Dia juga merupakan pemain Indonesia pertama yang berkarir di Liga Jepang (J-League).

Ricky Yacobi lahir di Medan Sumatera Utara, 12 Maret 1963. Ia mengawali Karirnya secara profesional di PSMS Medan. Hingga akhirna dia berpindah memperkuat Arseto yang membuat karirnya semakin cemerlang.

Dia memperkuat Arseto selamam lima musim yaitu, 1986-1991 dan berhasil mempersembahkan gelar Galatam 1987.

Bermain dengan apik bermasa Arseto dan Timnas, membuat Ricky jadi lirikan tim asal Jepang Matsushita Electric FC, yang kini berganti nama menjadi Gamba Osaka.

Ricky bergabung dengan tim tersebut pada tahun 1988, namun Ricky tak berkembang dengan baik di sana, Ricky kembali ke Indonesia dan bergabung kembali dengan tim lamanya.

Ricky kemudian memutuskan untuk berhenti bermain sepak bola secara profesional pada tahun 1991. Ricky seakan tak mau terpisahkan dari sepak bola.Dia mendirikan sekoah sepak bola (SBB) di Senayan, Jakarta.

Bahkan di hari terakhirnya pun dia diberikan kesempatan untuk memberikan gol terakhirnya sebagai tanda perpisahan.***

Editor: Muhammad Sadili

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler