Ia pun membantu sang ibu berjualan kue di lingkungan Bekangdam III/Siliwangi di Bandung.
Baca Juga: Selamat Hari Pohon Sedunia 21 November, Simak Berikut Makna dan Harapan Besarnya
Ia pun pernah mengalami peristiwa yang menyedihkan saat dagangannya ditendang oleh salah seorang prajutrit tentara.
Hal tersebut membulatkan tekadnya menjadi seorang perwira TNI. Ia pun akhirnya berhasil mewujudkan mimpinya itu.
Mengawali karier sebagai Dandim 0406/Musi Rawas di Sumatera Selatan, kemudian Mayjen Dudung dua kali menjadi komandan kodim (dandim). Selanjutnya, ia diangkat menjadi Dandim 0418/Palembang.
Baca Juga: Saat Jubir Wapres 'Offside' Bikin Pernyataan Soal Rencana Pertemuan Ma'ruf Amin dengan Rizieq Shihab
Pada 2010 Mayjen Dudung menjadi Aspers Kasdam VII/Wirabuana, lalu diangkat menjadi Danrindam II/Sriwijaya.
Selain menjadi tukang kue, pria yang kini menjadi seorang Pangdam Jaya pun pernah menjadi loper koran, lalu dipromosikan sebagai Dandenma Mabes TNI.
Lima tahun Kemudian (2015) Mayjen Dudung dipromosikan sebagai Wagub Akmil hingga 2016.
Setelah itu, Jenderal bintang dua tersebut menjadi staf khusus KSAD dan Waaster KSAD. Pada 2018 Mayjen Dudung dipromosikan sebagai Gubernur Akmil, hingga 27 Juli 2020 Dudung diangkat jadi Pangdam Jaya sampai sekarang.***