POTENSIBISNIS - Resesi mulai memperlihatkan dampak terburuknya. Sejumlah gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal mulai tampak menghantam di beberapa daerah.
Kemungkinan besar gelombang PHK massal ini akan menyapu sejumlah kawasan secara merata dalam waktu dekat ini.
"Nah gelombang ketiga PHK ini akan merata di hampir semua sektor, termasuk perdagangan, transportasi, dan bisnis properti," jelas Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Bhima Yudhistira dilansir CNBC Indonesia sepeti dikutip dari RRI pada Sabtu, 7 November 2020.
Baca Juga: BLT Tahap 2 Subsidi Gaji Pekerja Cair: Segera Cek Nama Anda, Simak Caranya Lengkap di Sini
Dalam beberapa bulan terakhir, Bhima merinci, telah terjadi dua gelombang PHK di tahun ini.
Gelombang pertama adalah waktu PSBB pertama, di mana sektor pariwisata, perhotelan, dan restoran terdampak.
Disusul gelombang kedua menyapu sektor industri manufaktur dan retail pada pertengahan Juni-Juli 2020.
Baca Juga: Dampak Nyata Pilpres AS, Kasus Covid Meningkat Disusul Dolar Melemah
Kemiskinan dan kriminalitas