Najwa Shihab dan Narasi TV Pertontonkan Wajah Pembakar Halte Sarinah, Siapa yang Ditangkap Polisi?

- 29 Oktober 2020, 18:25 WIB
Kolase Wajah pelaku pembakaran Halte Sarinah (atas) dan tersangka polisi (bawah). Menurut Tim Narasi pelaku dan tersangka polisi tidak ada yang mirip. Polisi menyebutkan kasus tesebut masih dilakukan penyelidikan dan tidak menutup kemungkinan masih ada tersangka lainnya.
Kolase Wajah pelaku pembakaran Halte Sarinah (atas) dan tersangka polisi (bawah). Menurut Tim Narasi pelaku dan tersangka polisi tidak ada yang mirip. Polisi menyebutkan kasus tesebut masih dilakukan penyelidikan dan tidak menutup kemungkinan masih ada tersangka lainnya. /Tangkapan Layar akun youtube Narasi Newsroom/

POTENSIBISNIS - Tim Narasi TV membuat video kompilasi yang berasal dari rekaman CCTV dan medsos yang viral terkait siapa tersangka pembakar halte di kawasan Sarinah.

Dari tayangan video yang dibuat tim Narasi TV dan diunggan di kalan YouTube dan Instagram, tampak jelas kronologi pembakaran dari menit ke menit hingga wajah para terduga pembakar halte.

Jika Narasi TV bisa melakukan analisis hingga memperlihatkan secara gamblang wajah para pembakar halte, lalu siapa yang ditangkap polisi dan sudah "dipertontonkan" pada publik?

Baca Juga: Ungkap Pelaku Pembakaran Halte Sarinah saat Demo UU Ciptaker, Seolah Dilakukan dengan Terorganisir

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Dengan menggabungkan video yang kami kumpulkan dari sumber terbuka, Tim Buka Mata Narasi menyusun kembali secara rinci, menit demi menit pembakaran Halte TransJakarta Sarinah pada 8 Oktober 2020. Hasil analisis kami menemukan bahwa para pelaku memang datang untuk membakar Halte TransJakarta dan memperburuk situasi aksi demonstrasi penolakan UU Cipta Kerja. Pelaku mula-mula datang dari arah Jalan Sunda secara berkelompok saat aksi mulai panas di perempatan Sarinah. Mereka sempat berfoto-foto dan melakukan pengamatan. Secara terencana, para pelaku kemudian berpencar untuk membakar Halte TransJakarta. Saat mahasiswa terlibat bentrokan dengan Polisi di perempatan Sarinah, para pelaku sibuk melakukan pengrusakan halte. Mereka lantas memanfaatkan momen itu untuk melakukan pengrusakan lebih masif dengan sengaja menyulut api di dalam halte. Hanya butuh waktu satu jam bagi para pelaku untuk menyulut api dan membuat bara di Jalan MH Thamrin. Dan para pelaku bukan bagian dari mahasiswa atau buruh yang menjadi motor penggerak aksi demonstrasi penolakan Undang-Undang Cipta Kerja yang baru disetujui DPR dan Pemerintah dalam rapat paripurna pada 5 Oktober 2020. Tonton juga BukaMata eps. [62 Menit Operasi Pembakaran Halte Sarinah] dan episode lainnya di https://www.narasi.tv. #Narasi #Narasinewsroom #Sarinah #UUCipakerja #ciptakerja #omnibuslaw

A post shared by Narasi Newsroom (@narasinewsroom) on

 Baca Juga: Penjelasan Pemilik SIM C Dapat Bantuan Covid-19 Rp 900 Ribu dari Pemerintah

Upaya Narasi TV

Najwa Shihab ada di belakang Narasi TV yang mencoba mencari titik terang dari sisi lain terkait pembakaran Halte Sarinah saat demo tolak UU Cipta Kerja terjadi.

Tak hanya membuat kronologis kejadian dari menit ke menit, tampak dalam tayangan Narasi TV, Wajah-wajah terduga pelaku.

Video berdurasi hampir 10 menit itu tampak gamblang, dan memancing kesimpulan-kesimpulan. Akibat dari peristiwa itu, kerugian diklaim mencapai Rp 65 miliar.

Siapa dalangnya?

Narasi TV menggunakan bahan liputan kompilasi video dari penelusuran rekaman CCTV dan dokumentasi yang beredar di media sosial.

Dari sana dirunut bagaimana para tersangka membakar, mulai dari datang ke lokasi, berpencar, memfoto, ikut lari dari kejaran polisi, hingga kembali ke lokasi dan membuat api semakin besar dalam beberapa kali percobaan pembakaran.

Tampak dalam video Narasi TV, para pelaku bukan berasal dari rombongan pengunjuk rasa di sana.

Gerakan mereka tampak terorganisir dan penuh kesengajaan. Dari sana, foto para pelaku pembakaran halte yang viral di media sosial ditelusuri.

Pergerakan para pelaku tampak jelas, sebelum akhirnya melakukan aksi mereka. Gerombolan pembakar ini datang dari arah Jalan Sunda.

Beberapa menit mereka diskusi, berpencar, lalu kembali terlibat percakapan. Satu di antaranya tampak juga mengetik di ponsel seakan berkomunikasi dengan pihak lain.

Pergerakan mereka tampak jelas berbeda dengan kelompok demonstran "garis lurus".

Mulai merusak dan membakar

Dari rekaman CCTV, mereka terekam bolak-balik mencari api untuk dibawa ke halte. Pertama, mereka melakukan pembakaran di halte sisi selatan.

Satu pelaku kemudian merusak halte sisi utara. Dalam tayangan Narasi TV, sejumlah orang yang merusak dan membakar halte terlihat saling mengenal satu sama lain.

Dari gerakan mereka seperti sudah terencana dan punya tugas masing-masing. Di saat massa aksi fokus menyuarakan aspirasi, gerombolan ini "asyik" melakukan pembakaran.

Dengan "temuan" ini, pihak Narasi TV pun mengonfirmasi ke pihak kepolisian. Najwa Shihab selaku pembawa acara menuturkan bahwa pihaknya telah mengajukan video itu ke polisi untuk ditindak lanjuti.

"Sebelum ditayangkan di Mata Najwa, video ini sudah kami kirim ke polisi," cetus Najwa.

Tim Narasi kemudian mengonfirmasi ke Polda Metro Jaya. Narasi menyebutkan sempat menunjukan foto-foto yang mereka miliki ke Kabid Humas Polda Metro Kombes Pol Yusri Yunus. Polda berjanji akan mengembangkan kasus ini dan tidak menutup kemungkinan pelaku pelaku lain akan ditangkap.

“Jadi pertanyaan sekarang apakah masih ada pelaku pelaku lain. Masih ada. Ini masih dilakukan penyelidikan. Kami berdasarkan fakta dan bukti minimal dua alat bukti yang cukup untuk bisa menahan mereka semua. Kita masih melakukan pengejaran, ya nanti kita tunggu hasilnya seperti apa,” ujar Kombes Pol Yusri Yunus.***

Editor: Awang Dody Kardeli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x