Gatot Nurmantyo tak Bisa Tangkap PKI saat jadi Panglima TNI, Orang Dekat Presiden Ungkap Alasannya

- 26 Oktober 2020, 21:23 WIB
Gatot Nurmantyo saat wawancara di YouTube Karni Ilyas Club/
Gatot Nurmantyo saat wawancara di YouTube Karni Ilyas Club/ /Instagram.com/@presidenilc

POTENSIBISNIS - Nama Panglima TNI era Presiden Joko Widodo pada periode pertama, Gatot Nurmantyo kemali jadi sorotan.

Sikapnya yang ajeg adanya bahaya laten Partai Komunis Indonesia (PKI) jadi sorotan.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyindir Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Gatot Nurmantyo.

Baca Juga: Jadi Loyalis Jokowi Sejak di Solo, Eko Sulistyo Resmi Ditunjuk Erick Thohir jadi Komisaris PLN

Menurut dia, semasa menjabat sebagai Panglima TNI, Gatot yang getol menyuarakan anti komunis tidak pernah menangkap satu pun orang yang berpaham terlarang tersebut.

"Pak Gatot pernah menjadi panglima, mana komunisnya, tidak ditangkap? Tapi sekarang berbicara komunis," ketus Mahfud sebagaimana dikutip dari akun YouTube Indonesia Lawyers Club pada Rabu, 21 Oktober 2020.

Namun, orang dekat Jokowi yang juga mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini, menejlaskan alasan Gatot tak bisa tangkap orang PKI, lantaran Gatot sebagai Panglima TNI sama sekali tidak memiliki kewenangan untuk menangkap sipil yang melanggar hukum.

"Karena bukan Pak Gatot tidak mau, tapi karena dia tidak berwenang di bidang itu," jelasnya.

Penjelasan itu disampaikan Mahfud dalam menanggapi tudingan bahwa dirinya tidak berpihak kepada rakyat terkait polemik Undang-undang Cipta Kerja (Ciptaker).

Halaman:

Editor: Awang Dody Kardeli

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x