Suntikan Vaksin AstraZaneca Uji Coba Perdana Relawan Meninggal Dunia, DPP PAN: Hati Hati Beli Vaksin

- 23 Oktober 2020, 05:57 WIB
Simulasi sistem pemberian vaksin Covid-19 di Puskesmas Poned Tapos, Kota Depok, Kamis 22 Oktober 2020.
Simulasi sistem pemberian vaksin Covid-19 di Puskesmas Poned Tapos, Kota Depok, Kamis 22 Oktober 2020. /Dok. Humas Jabar/

"Semua prosesnya harus transparan. Kalau dikatakan sudah dilakukan uji klinis fase 3 di beberapa negara dan sudah ada izin penggunaan darurat, maka harus ditunjukkan hasil datanya agar mampu menjawab kekhawatiran masyarakat," kata Netty, Kamis, 22 Oktober 2020 sebagaimana dikutip PotensiBisnis.com dari RRI.

Melihat kejadian gagalnya uji coba vaksin di Brazil, masyarakat Indonesia mulai khawatir dengan keamanan dan efektifitas Vaksin yang direncanakan akan dsuntikan di bulan November 2020.

Baca Juga: Pemerintah Borong 3 Juta Vaksin Sinovac, namun Belum Bisa Dipakai, Ini Alasan Menko Airlangga

Ia pun meminta pemerintah tidak memberikan vaksin yang masih 'setengah jadi' kepada masyarakat.

Senada dengan hal tersebut, Dewan Pengurus Pusat Partai Amanat Nasional (PAN), Saleh Daulay meminta agar pemerintah sangat selektif dan hati hati menentukan jenis produk vaksin Covid-19 yang akan dibeli dan disuntikan kepada masyarakat.

"Saya tentu mendorong pemerintah untuk tentu berhati-hati memutuskan produk (vaksin Covid-19) mana yang akan diberikan ke Indonesia," ujar saleh.***

Halaman:

Editor: Rahman Agussalim

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah