Soal Impor Vaksin Covid-19 dari China, Fadli Zon: Vaksin Merah Putih Vs Vaksin Palu Arit

- 23 Oktober 2020, 04:37 WIB
Fadli Zon kritik soal vaksin merah putih vs vaksin palu arit
Fadli Zon kritik soal vaksin merah putih vs vaksin palu arit /Sumber/Twitter.com/@fadlizon/

POTENSI BISNIS - Politisi partai Gerindra, Fadli Zon geram saat mengetahui pemerintah Indonesia akhirnya harus impor Vaksin Covid-19 dari China, padahal di awal Indonesia telah mengembangkan Vaksin.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, Menteri Riset dan Tekhnologi RI Bambang Brodjonegoro menamai Vaksin yang dikembangkan di Indonesia dengan sebutan "Vaksin Merah Putih".

Selain itu, keseriusan pemerintah dibuktikan dengan Jokowi datang memantau langsung pelaksanaan uji vaksin Covid-19 tahap tiga di Bandung pada Selasa, 11 Agustus 2020.

Baca Juga: Pemerintah Borong 3 Juta Vaksin Sinovac, namun Belum Bisa Dipakai, Ini Alasan Menko Airlangga

Sejak Jumat, 21 Agustus 2020 Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menjelaskan kebijakan impor Vaksin Covid-19 Sinovac yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia dari China dilihat sebagai simbiosis mutualisme.

“Bahwa Bio Farma tidak tukang jahit, tapi Bio Farma ada kesepakatan dengan Sinovac yang ada namanya transfer knowledge, transfer teknologi, ini yang perlu digarisbawahi,” kata Erick.

Tangkap Layar Youtube TvOne acara Dua Sisi, Fadli Zon soal vaksin corona atau Covid-19 perusahaan besar yang diotaknya hanya dagang
Tangkap Layar Youtube TvOne acara Dua Sisi, Fadli Zon soal vaksin corona atau Covid-19 perusahaan besar yang diotaknya hanya dagang Youtube/TvOne

Dilain pihak Fadli Zon mengingatkan bahwa pemerintah harus ingat betul bahwa pusat penyebaran itu berada di laboratorium Wuhan, China.

"Dimulainya virus itu aja di China, berkembang ke seluruh dunia kan disitu pusatnya dari Wuhan, kalo gak ada laboratorium wuhan itu kan gak ada virus itu" kata Fadli sebagaimana dikutip potensibisnis.com dalam channel Youtube TvOne pada acara Dua Sisi Kamis, 22 Oktober 2020.

Selain itu, Fadli Zon menjelaskan bahwa dirinya sangan mengapresiasi tindakan Jokowi yang mengingatkan para menteri agar jangan terburu buru soal Vaksin Corona.

Fadli juga mengingatkan bahwa persoalan ini tentang kemanusiaan, dan dirinya menegaskan bahwa kehati hatian sangat diperluka pemerintah karena perusahaan besar penyokong Vaksin Corona merupakan pengusaha.

Sikap terburu buru dan mau memaksakan menurut Fadli, harus diwaspadai oleh Presiden karena perusahaan besar pasti yang ada di otaknya juga dagang.

"Ada kan tadi rencana untuk Virus merah putih, ada juga dari Presiden sendiri hati-hati, jangan ada orang disekitar Presiden terburu-buru mau memaksakan dengan beberapa perusahaan besar ini yang pasti otaknya juga ini dagang"imbuhnya.

Baca Juga: Jokowi Mohon Para Menteri Rahasiakan Harga Vaksin Corona di Indonesia dan Perbaiki Komunikasi Publik

Dugaan tersebut menjadi wajar menurutnya, karena berbanding lurus dengan jumlah penduduk di Indonesia yang mencapai 273 juta dan itu merupakan pasar yang sangat besar.

"273 juta rakyat Indonesia rakyat besar, kalo penduduk di Indonesia cuma 1 juta gak dilirik, jangan sampe ada orang yang ambil keuntungan ditengah orang susah".

Tak puas di situ, Fadli Zon memposing cuitan terbaru dalam twiteer resmi nya yang mengatakan bahwa dirinya memilih vaksin merah putih daripada vaksin Palu Arit.

Berikut cuitan Fadli Zon terhadap impor Vaksin dari china.

 

"Vaksin Merah Putih vs Vaksin Palu Arit. Sy sih pilih vaksin Merah Putih. Jgn ada yg tergesa2 impor vaksin n menjadikan rakyat sbg bebek percobaan."katanya sebagaimana dikutip potensibisnsi.com dari akun Twitter Fadli Zon.***

Editor: Rahman Agussalim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah